Inibaru.id – Sebuah kebanggan dapat bertemu Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, apalagi dipuji. Namun, hal ini menjadi wajar tatkala yang dipuji adalah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma. Dengan segudang prestasi yang telah diraihnya, pujian Pangeran Charles tentu tidaklah berlebihan.
Putra tertua Ratu Elizabeth II itu baru-baru ini menyampaikan apresiasinya atas aksi dan kebijakan Risma dalam mengelola sampah plastik di Surabaya. Charles mengatakan, kebijakan itu diharapkan dapat menjadi percontohan hingga tingkat internasional sekalipun.
Dilansir dari GNFI, Risma diundang ke Kerajaan Inggris untuk berbicara soal pengelolaan sampah plastik pada Launch New Plastic Economy Innovation Prize, yang merupakan bentuk kerja sama antara lembaga International Sustainability Unit (ISU) bersama Ellen MacArthur Foundation juga Eric and Wendy Schmitd Fund for Strategic Innovation. Acara digelar di Saatchi Duke of York's HQ Kings Road, London beberapa waktu silam.
Baca juga: Jusman, Sang Loper Koran yang Berpredikat Cumlaude
ISU merupakan lembaga yang bernaung pada Yayasan Prince Charities pimpinan Pangeran Charles. Sementara, New Plastic Economy Prize adalah penghargaan bagi kalangan yang menunjukkan inisiatif dan kreativitas dalam upaya daur ulang dan pendayagunaan sampah plastik .
Berselang dua bulan kemudian, Risma hadir di Inggris dalam acara Simposium Internasional ke-9 PPI-Dunia dan Indonesian Scholars International Convention (ISIC) yang diadakan mahasiswa Indonesia di University of Warwick, Inggris.
Pada kesempatan tersebut, Risma berbagi kesan mengenai pertemuannya dengan Pangeran Charles beberapa waktu lalu.
"Saya diundang oleh Pangeran Charles dan mempresentasikan bagaimana Surabaya mengelola sampah plastik," ujar Risma kepada Antara, Senin (24/7) waktu setempat.
Baca juga: Widya Fahmaani, Announcer Berbahasa Jawa di Bandara Dubai
Dalam pemaparan pada sesi pembangunan, Risma menjelaskan perihal keberhasilannya dalam mengelola kota Surabaya menjadi lebih baik dan asri. Surabaya yang selama ini dinilai sebagai kota yang panas dan semrawut pun berubah menjadi kota yang nyaman.
Mengenai acara konferensi yang diadakan mahasiswa Indonesia dengan para wakil dari 50 negara di dunia itu, Risma sangat menghargai apa yang dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di berbagai negara.
“Bagus sekali acara yang dilengkapi dengan para pembicaranya yang beragam, ada anggota DPR, pengusaha dan pemerintah,” ujar Risma.
Ia menambahkan, pengalaman terus belajar menimba ilmu akan dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara di kemudian hari.
Di bawah kepemimpinan Risma, Surabaya berhasil menjadi Kota Terbaik Se-Asia Pasifik versi Citynet pada tahun 2012 dan meraih Penghargaan Kota Berkelanjutan ASEAN, Enviromentally Award 2012, serta Nominasi 10 Wanita Paling Inspiratif 2013 versi Majalah Forbes pada tahun 2013.(GIL/IB)