BerandaInspirasi Indonesia
Minggu, 4 Jul 2020 09:00

Mengulik Protokol Kesehatan di Pondok Pesantren, Siasat Agar Santri Sehat Saat Mengaji

Pondok Al-Ikhlas. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Dari mengatur tata cara keberangkatan santri hingga memberi asupan tambahan, berbagai siasat ini dilakukan para pengasuh pondok pesantren di Kota Semarang untuk memastikan para santri sehat wal afiyat. Bagaimana selangkapnya?

Inibaru.id – Akhir bulan Syawal adalah waktu bagi para santri untuk kembali ke pondok. Kembalinya para santri ke pondok ini terlihat di beberapa pondok pesantren di Semarang. Para pengasuh tampak sudah memperbolehkan santri untuk kembali ke pondok meski masih dalam suasana pandemi.

Mau nggak mau para pengasuh mempersiapkan berbagai protokol kesehatan. Begitu pula santri yang harus patuh dengan imbauan yang diberikan. KH Ulil Albab Syaichun ketua Rabithah Ma'ahid al Islamiyah (RMI) Kota Semarang menyebut bahwa kegiatan belajar mengajar santri harus berlanjut dan masyarakat nggak perlu takut berlebihan.

“Kalau takut berlebihan kita nggak tahu kapan bisa kembali ke pondok?” tutur lelaki yang akrab disapa Gus Ulil ini.

Dirinya yang juga merupakan pengasuh pondok pesntren Al-Ikhlas dengan 117 santri ini mengaku mempersiapkan berbagai protokol kesehatan sederhana seperti menyediakan tempat cuci tangan dan selalu mengajurkan agar santri menjaga jarak setiap berkegiatan. Namun meski santrinya berasal dari berbagai daerah, dirinya nggak mewajibkan santri untuk membawa surat keterangan sehat.

“Kalau surat di tempat kami hanya anjuran, kalau wajib malah mereka ketakutan. Namun pastikan santri sehat,” ujar kiai 49 tahun ini.

Selain itu, pihaknya juga menganjurkan santri untuk membawa madu dan obat-obatan pribadi dari rumah. Uniknya, Gus ulil menyediakan vitamin c gratis yang harus dikonsumsi oleh para santri setiap dua hari.

Wajibkan Karantina

Penerapan jaga jarak. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Bergeser ke Semarang Barat, Pondok Al Marufiyyah adalah salah satu pondok yang juga tengah bersiap menyambut kedatangan para santri di masa pandemi. Ade Sucipto, lurah pondok pesantren yang berada di Beringin, Ngaliyan ini mengaku bahwa santri nggak diwajibkan datang ke pondok.

“Pondok memperbolehkan santri untuk kembali ke pondok, tapi hanya anjuran bukan kewajiban,” ungkap Ade.

Lelaki yang tengah menempuh pendidikan magister ini mengatakan, santri yang kembali ke pondok wajib mentaati protokol kesehatan yang telah disosialisasikan oleh pihaknya melalui surat edaran. Beberapa di antaranya memastikan untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk datang ke pondok. Jika terpaksa naik kendaraan umum, santri diwajibkan mandi begitu sampai ke pondok.

“Dalam perjalanan tidak boleh mampir atau berkontak fisik dengan yang lain, sampai pondok tidak bersalaman dengan santri lain tapi langsung mandi,” terangnya.

Nggak sampai situ saja, santri yang baru kembali ke pondok wajib mengisolasi diri di kamarnya selama 14 hari. Dalam hal ini pihaknya juga sudah bekerjasama dengan puskesmas Tambakaji.

Dari berbagai protokol kesehatan yang diterapkan ini dirinya berharap agar para santri bisa patuh dan tetap menjaga diri.

“Harapannya para santri tetap menjaga diri dengan mengikuti protokol pemerintah akan tetapi tidak meninggalkan kewajiban agama agar keduanya berjalan,” pungka Ade.

Kira-kira apa lagi nih yang harus disiapkan pondok pesantren dalam menyambut santrinya? (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: