BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2021 18:00

Mencari Kata 'Empati' Bersama Anak-Anak Rubbik School Semarang

Aya dan Vivi, senantiasa ceria saat belajar di Rubbik School. (Inibaru.id/ Bayu N)

Meski gratis, Rubbik School tetap menyediakan fasilitas semaksimal mungkin dalam mendorong anak-anak menjadi aktif dan kreatif. Mereka juga diajarkan berempati, kata yang mungkin saat ini sedang kamu cari.

Inibaru.id - Salah satu cara efektif dalam mengajar anak-anak adalah dengan menjadikannya sebagai suatu kegiatan yang mengasyikkan. Dengan begini, bisa dipastikan anak-anak akan semangat untuk terus aktif mengikuti kegiatan tersebut.

Inilah cara yang diterapkan Rubbik School Semarang dalam mengasuh anak-anaknya. Di sekolah gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak kurang mampu tersebut, para pengajar tampak berusaha membuat para muridnya terus aktif dengan terus memantik kreativitas laiknya anak seusia mereka.

Berdiri pada 2008 dengan nama Indoshelter, Rubbik memang dibuat untuk menjadi tempat bernaung bagi anak-anak di sekitar wilayah tersebut yang tumbuh dalam lingkungan kurang ramah bagi tumbuh kembang anak.

Rubbik senantiasa mengajarkan anak untuk kreatif, salah satunya dengan menggambar dan mewarnai. (Inibaru.id/ Bayu N)

Keyko, pendiri cum pengajar di Rubbik, mengaku, tujuan utama berdirinya Rubbik adalah untuk menjadi tempat yang nyaman bagi anak untuk bertumbuh. Jadi, selain belajar laiknya bersekolah pada umumnya, pelbagai kegiatan dan ilmu pengetahuan nan memicu kreativitas juga diajarkan di sana.

Kegiatan-kegiatan itu di antaranya kebudayaan daerah, wisata alam, bahkan keahlian sulap. Cara belajarnya pun terkesan bebas dan nggak mengikat. Anak-anak dibiarkan berkeliaran maupun bercanda dengan sesamanya.

"Yang penting anak-anak senang dan punya minat yang besar untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik,” terang Tanti, salah seorang pengajar di Rubbik.

Kerja Sama dengan Komunitas Lain

Komunitas Sigma Project berkunjung ke Rubbik School sebagai volunter bagi anak-anak. (Instagram/rubbikschool)

Menjadi sebuah komunitas belajar yang berorientasi sosial, tentu saja Rubbik School nggak bisa bergerak sendiri. Mereka juga menjalin kerja sama dengan komunitas lain untuk saling dukung dan menambal kekurangan.

Selama 13 tahun berdiri, anak-anak di Rubbik nggak jarang kedatangan "tamu" dari organisasi atau komunitas lain seperti AIESEC dan Rohis dari Universitas Diponegoro Semarang, Sigma Project, hingga Rumah Dongeng Mentari.

Selain menjadi sukarelawan, komunitas-komunitas yang datang juga kerap mengadakan pertunjukan. Misalnya, komunitas Ace of Club pernah menampilkan pertunjukan sulap kepada anak-anak yang tentu saja disambut dengan antusiasme tinggi.

Kemudian, Keyko yang cukup punya banyak kenalan dari luar negeri juga membuat Rubbik kerap kedatangan tamu dari mancanegara. Mereka biasanya datang untuk bertukar budaya.

"Banyak kenalan saya yang dari luar negeri datang ke sini. Dari Tiongkok, Inggris, hingga Rusia, pernah datang," ungkap Keyko di sela-sela kesibukannya mengajar di Rubbik, belum lama ini. "Ya (mereka) datang (untuk) mengajar anak-anak, mulai dari bahasa sampai kebudayaan mereka.”

Keyko menambahkan, salah satu kunjungan yang menurutnya paling berkesan adalah kedatangan Faizal Tahir, penyanyi asal Malaysia, pada 2017 lalu. Nggak cuma mengajak anak-anak bernyanyi, sosok yang sempat berkolaborasi dengan Siti Nurhaliza ini juga memasak untuk anak-anak Rubbik. Wah!

Ajarkan Kepedulian untuk Sesama

Salah satu sudut di Rubbik yang menyediakan buku-buku untuk keperluan belajar mengajar. (Inibaru.id/ Bayu N)

Keyko sudah lama dikenal sebagai sosok yang peduli pada sesama dan terlibat dalam berbagai aksi sosial di sekitarnya. Nah, kepedulian ini pula yang pengin diajarkannya kepada anak-anak didiknya di Rubbik, yakni dengan membuat mereka aktif dalam beberapa kegiatan sosial.

Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak tergerak aktif di kegiatan sosial adalah dengan terbiasa berdonasi. Untuk memantik keinginan itu, Rubbik memiliki satu kegiatan rutin, yakni Tabungan Allah.

Kegiatan ini merupakan gerakan menabung setiap Jumat yang pada kemudian hari hasilnya bakal disumbangkan ke berbagai kalangan yang membutuhkan. Nggak cuma melatih berdonasi, Keyko juga meyakini kegiatan ini cukup berguna untuk melatih anak menabung sejak dini.

Salah seorang siswa di Rubbik School dengan 'Pohon Impian' di sampingnya. (Inibaru.id/ Bayu N)

Saat ini, ada sekitar 65 anak yang aktif berkegiatan di Rubbik, dengan rentang usia yang lumayan beragam, dari tiga hingga belasan tahun. Dedikasi Keyko dkk di sekolah yang beralamat di Jalan Delikrejo RT 13 RW XI, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, ini tentu patut kita apresiasi!

Untuk kamu yang tengah mencari kata "empati", agaknya kamu bakal menemukannya di sini. Berinteraksilah dengan siswa-siswa unyu di Rubbik School Semarang ini. Yakinlah, kamu bakal pulang membawa oleh-oleh berharga dari mereka. (Bayu N/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: