BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 25 Feb 2020 16:11

Gasroll Scoot, Ajang Kumpul Anak Vespa di Kota Semarang

Gasrool Scoot yang dilaksanakan di halaman Balaikota Semarang. (Inibaru.id/ Audrian F)

Gasroll Scoot turut meramaikan malam minggu Kota Semarang pada Sabtu (22/2) lalu. Dalam acara tersebut mereka melakukan berbagai rangkaian acara menarik, mulai dari riding mengitari Kota Semarang, games, sharing session hingga karaoke bersama. <br>

Inibaru.id - Tiap jenis motor setahu saya punya klubnya masing-masing dan kerap mengadakan acara, nggak terkecuali vespa. Yap, penyuka motor klasik ini mengadakan sebuah even yang bernama “Gasroll Scoot”. Perhelatan yang dilaksanakan pada Sabtu (22/2/2020) tersebut turut meramaikan malam minggu Kota Semarang. Sekitar 200 vespa melakukan riding mengitari Kota Semarang.

Riding memang menjadi salah satu agenda Gasroll Scoot. Para pengendara vespa yang terdiri dari berbagai komunitas berkumpul terlebih dahulu di halaman Balai Kota Semarang. Mereka nggak hanya dari Semarang namun juga dari Demak, Kendal, dan Kudus.

“Di acara ini kami ngadain riding. Titik kumpulnya ada di Balai Kota kemudian finish-nya nanti ada di Di Luar Kopi. Rutenya mulai dari Balaikota, kemudian Tugu Muda, Gajah Mungkur, Akpol belok kiri, kemudian Tanah Putih, lalu berakhir di Jalan Singotoro” ujar Danu Akbar, koordinator Gasroll Scoot.

Sebelum riding foto dulu di depan Balai Kota Semarang. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Gasroll Scoot merupakan penyelenggaraan yang pertama. Sebelumnya mungkin sudah pernah ada acara yang sedemikian, namun masih dilaksanakan secara bebas saja. Belum berbentuk event terstruktur seperti ini. Danu berharap acara ini bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun.

Acara nggak cuma berhenti di situ. Sesampainya di Di Luar Kopi, para pengendara berkumpul bersama untuk sesi sharing tentang dunia pervespaan. Paling nggak ada 300 orang yang berpartisipasi. Nggak cuma anak muda yang ikutan, para pengendara vespa yang sudah "senior" juga datang. Mereka akan saling bercerita bagaimana suka-duka dalam mengendarai vespa. Selain itu ada juga permainan menarik dan dilanjut dengan karaoke bersama.

Vespa partisipan Gasroll Scoot ini terdiri dari berbagai zaman. Danu mengungkapkan kalau vespa kuno mulai dari tahun 50-hingga 80-an ada. Nggak cuma dihadiri yang klasik, vespa keluaran baru seperti Primavera, Sprint, dan GTS pun juga nimbrung.

Para pengendara vespa bersiap riding. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Menurut Danu, vespa itu cuma kendaran. Yang terpenting adalah solidaritas yang dibangun antarpenunggangnya. Dengan vespa, mereka jadi semakin mudah dalam mencari teman.

“Misalnya kami ke luar kota nggak bawa apa. Kemudian ada suatu masalah, mogok misalnya. Tinggal kontak sesama teman vespa yang berasal di daerah situ aja pasti bakal langsung dibantu," kata Danu.

Nggak cuma dari Semarang, partisipan Gasroll Scoot juga dari Demak, Salatiga, Kendal, dan Kudus. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Danu juga bercerita, kalau rasa cintanya terhadap vespa seperti mengalir saja. Bermula dari suka, lambat laun bukannya merasa bosan melainkan makin cinta.

“Awalnya hanya pengin. Cuma lama-lama kok semakin pengin beli, beli, dan beli lagi. Senang saja koleksinya,” pungkasnya.

Kalau kamu makin lama makin cinta apa malah bosan sama kendaraanmu? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024