BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 31 Agu 2023 15:36

Dewi Luluk, Perancang Busana yang Ingin Bangkitkan Fesyen di Demak

Dewi Luluk, desainer muda asal Demak yang miliki galeri Ewilla Sewing di Kelurahan Tembiring, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Dewi Luluk (23), seorang perancang busana muda yang bercita-cita ingin membangkitkan fesyen di Kabupaten Demak. Bagaimana lika-liku perjalanan kariernya?<br>

Inibaru.id - Karya-karya pakaiannya dipamerkan dalam acara Catur Sasangka di Pendopo Notobratan, Demak beberapa hari lalu. Bersama dengan para pemilik UMKM lainnya, Dewi Luluk, seorang perancang busana muda asal Demak percaya diri menunjukkan aneka busana kekinian dengan sentuhan tradisional.

Lalu, siapakah Dewi Luluk? Muda dan karismatik adalah kesan pertama yang saya tangkap dari perempuan 23 tahun ini. Dia adalah perancang busana sekaligus pemilik Galeri Ewilla Sewing. Tamatan SMK N 1 Demak Jurusan Tata Busana ini sudah menyenangi dunia fesyen sejak dulu dan kini dia serius menggeluti profesinya sebagai fesyen desainer.

"Saya itu suka fesyen karena jarang ada yang melirik dan prosesnya yang rumit. Nah, dari situ saya tertarik," katanya.

Dewi, begitu dia biasa disapa, bercerita kepada saya bahwa bertahan dengan profesinya di kawasan pantura yang dipenuhi dengan pabrik industri itu tidak mudah. Buat yang belum tahu, Demak adalah salah satu kota di pantura yang banyak berdiri pabrik-pabrik dan kawasan industri.

Meski begitu, perempuan yang tinggal di Kelurahan Tembiring RT 7 RW 3 Kecamatan Demak, Kabupaten Demak itu tak pernah menyerah. Dia tetap berkreasi, mencurahkan segenap tenaga dan imajinasinya menciptakan baju-baju yang eye catching, modern klasik, dan elegan.

Pernah Dicibir

Dewi melayani pengunjung yang melihat karya bajunya dalam acara Catur Sasangka. (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Mendengar ceritanya, menurut saya, Dewi adalah pribadi yang pantang menyerah. Bagaimana tidak? Dimulai tahun 2019, dia nekat membuka rumah jahit dan mengikuti beberapa pertunjukan fashion show di Semarang, Yogyakarta, hingga Jakarta.

Prestasi lain yang ditoreh Dewi adalah mendapatkan predikat desainer muda di Kabupaten Demak. Berkat ketekunannya itu kini dia sering terlibat dalam acara Dinas Pariwisata Demak seperti Megengan, Grebeg Besar, HUT RI, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, Dewi juga kerap menghadapi cibiran. Namun semua perkataan negatif yang datang kepadanya justru selalu menjadi motivasi untuk bangkit.

Dirinya pernah mendapatkan pengalaman buruk di lingkungan sekitar. Katanya, Dewi dicibir karena tidak bekerja layaknya anak muda lainnya, yaitu menjadi buruh. Tak ingin larut dalam nyinyiran orang-orang, dia memilih untuk fokus menekuni hal yang disukainya.

"Susahnya ya apa-apa sendiri. Lembur buat desain. Tapi, karena saya gemar dengan fesyen, jadi lebih semangat," ujarnya.

Beberapa busana karya Dewi Luluk dalam acara Catur Sasangka di Pendopo Notobratan, Kadilangu, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak beberapa waktu lalu. (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Kini, Dewi semakin mantap berkarya dan berkotribusi untuk kota yang dia tinggali. Dia berkata ingin membangkitkan fesyen di Kabupaten Demak.

"Dari dulu fesyen di Demak itu ingin saya bangkitkan. Untuk saat ini, perlahan-lahan mulai muncul, karena orang Demak sendiri aslinya fashionable dan bisa mengikuti trend, " katanya.

Sebagai sesama generasi muda, saya sepakat dan mendukung semangatnya. Saya juga yakin, di setiap daerah selalu ada pemudi pemuda yang memiliki tekad sama dengan Dewi, membangkitkan dan memajukan kota tempat tinggalnya. (Ayu Sasmita/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024