BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 16 Mar 2020 08:45

Darahnya Pernah Dihalalkan, Husein Muhammad Tak Kapok Perjuangkan Kesetaraan Gender

Husein Muhammad. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Pemikirannya tentang kesetaraan gender yang sering dianggap bertentangan dengan tafsir Quran yang dipegang ulama lain, menjadikannya masuk dalam daftar ulama liberal. Selain itu berbagai intimidasi juga pernah dialami oleh Husein Muhammad. Seperti apa kisahnya?

Inibaru.id - Husein Muhammad dikenal sebagai ulama berperspektif perempuan yang aktif dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Pemikirannya ini sudah ditelurkan dalam beberapa buku, di antaranya adalah Fiqh Perempuan, Perempuan, Islam & Negara: Pergulatan Identitas dan Entitas, serta yang lainnya.

Nggak cuma lewat buku, kiai yang lebih akrab dipanggil Buya Husein ini juga aktif memberikan seminar dalam berbagai forum ilmiah. Dia juga mendirikan Fahmina Institute yang concern dalam kajian gender. Atas ketekunannya, Buya Husen memperoleh gelar doktor honoris causa bidang tafsir gender pada 2019 lalu.

Pencapaian ini bukan berarti tanpa rintangan, Millens. Buya Husein mengaku dirinya kerap dicap liberal karena berbagai pemikirannya tentang kesetaraan gender yang nggak "umum".

“Penolakan dari semua kalangan. Ada yang keras dan tidak,” tuturnya.

Nggak cuma dapat label liberal dari kelompok kanan, Buya Husein bahkan mendapat cap liberal dari golongannya sendiri.

“Saya dikatai liberal dan merusak Islam dari dalam, halal darahnya hingga disidang,“ ucapnya yang terdengar gemetar mengingat hal tersebut.

Buah pemikirannya yang dianggap kontroversial oleh sebagian kelompok pun menjadikannya masuk dalam buku 50 Tokoh Jaringan Islam Liberal Indoensia. Selain itu namanya juga masuk dalam Membuka Kedok Tokoh-Tokoh Liberal dalam Tubuh NU. Hal tersebut bikin Buya Husein nggak bisa masuk dalam struktural organisasi NU. Hingga saat ini, di internet namanya masih tercatat sebagai tokoh Jaringan Islam Liberal.

“Saya nggak bisa jadi pengurus NU, tidak bisa jadi pembicara dalam kaderisasi ulama,” tuturnya.

Kantor Disegel

Husein Muhammad saat menjadi pembicara pada sebuah forum. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Nggak berhenti di situ, Buya Husein juga pernah mengalami intimidasi di tempatnya bekerja yang dilakukan oleh oknum tertentu. Dia nggak bisa masuk kantor karena disegel.

Bahkan kebencian dari kelompok yang kontra dengannya ini berlanjut ke forum-forum dengan menarasikannya sebagai kiai yang sesat. Yang lebih parah adalah dengan melarang orang mondok di pondok pesantren miliknya, Darut Tauhid.

Berbagai perlakuan buruk yang diterimanya ini nggak lantas menghentikan langkahnya untuk selalu menyebarkan semangat kesetaraan. Laki-laki 67 tahun ini juga nggak ambil pusing dengan semua perlakuan buruk dari berbagai kelompok ini.

“Ya biarin aja, nanti juga kembali (baik sendiri),” katanya santai.

Memang beda banget cara seorang ulama menghadapi masalah ya! Karya Buya Husein yang mana nih yang jadi favoritmu, Millens? (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: