BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 29 Feb 2024 17:13

Cari Pahala via 'Jalur Berbagi Ilmu' dengan Program Santrendelik Autentik

Mendongeng menjadi salah satu 'kelas' yang digelar di Santrendelik pada Sabtu sore. Selain mendongeng, acara rutin yang menjadi pijakan berdirinya Santrendelik Autentik antara lain kelas public speaking, menulis, dan bahasa Jepang. (Dok Santrendelik)

Santrendelik Autentik merupakan wadah para tobaters untuk mencari pahala via 'jalur berbagi ilmu'. Akan ada berbagai pengetahuan dan informasi bermanfaat yang rutin sepekan sekali diselenggarakan.

Inibaru.id - Kita semua adalah para pembelajar sepanjang masa. Namun, ada masa ketika seseorang harus membagikan ilmu yang kita pelajari tersebut kepada orang lain. Nah, semangat inilah yang menjiwai tercetusnya ide untuk menggagas Santrendelik Autentik.

Santrendelik Autentik adalah program terbaru yang akan diluncurkan Kampung Tobat Santrendelik, sebuah komunitas ngaji di Kota Semarang yang rutin menggelar kajian Islam tiap Kamis malam dengan nama "Nongkrong Tobat".

Oya, perlu kamu tahu, komunitas yang diinisiasi Ikhwan Syaefulloh ini telah berdiri lebih dari 10 tahun lalu. Hampir tiap minggu, program andalan mereka yakni Nongkrong Tobat selalu sukses membuat ratusan anak muda hadir dan menyimak tausiah dari narasumber kompeten.

Dalam balutan suasana yang santai dan nyaman, para tobaters, sebutan bagi jemaah Santrendelik, memperoleh dakwah, informasi, dan pencerahan seputar permasalahan sehari-hari dari sudut pandang Islam. Kegiatan ini dipusatkan di bilangan Kalialang Lama, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati.

Nah, nggak ingin sekadar "mengkaji" dan mengaji, Santrendelik baru-baru ini berencana menggulirkan program baru, yakni Santrendelik Autentik. Seperti “naik kelas”, dalam program ini, para tobaters ditantang untuk nggak lagi semata jadi pendengar, tapi juga pembicara.

“Jemaah, pengurus, relawan, dan semua yang terlibat di Santrendelik bisa berbagi ilmu, pengalaman, dan pandangan yang mereka miliki kepada tobaters lain dalam satu wadah," terang Ikhwan Syaefulloh kepada Inibaru.id, belum lama ini. "Harapan kami, ilmu yang dimiliki bisa ditularkan ke banyak orang.”

Mengajak Bersedekah Ilmu 

Para tobaters yang didominasi anak muda lintas ilmu dan daerah menjadikan Santrendelik Autentik sangat mungkin direalisasikan. (Dok Santrendelik)

Ikhwan mengungkapkan, keberadaan Santrendelik Autentik sejalan dengan inti kegiatan Santrendelik secara keseluruhan, yakni berbagi ilmu satu sama lain. Nah, khusus untuk Santrendelik Autentik, yang dibagikan nggak hanya terpaku pada ilmu agama, tapi segala bentuk pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.

"Ilmu itu akan dibagikan secara mendetail kepada audience, mengingat kenyataannya para tobaters yang sebagian besar anak muda datang dari berbagai wilayah dan disiplin ilmu," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini Santrendelik Autentik memang masih berupa rencana. Namun, sudah ada keseriusan dan sedang menjejakkan langkah ke arah sana. Sebagai awalan, pihaknya mengaku sudah ada kelas-kelas berbagi ilmu yang berjalan setiap Sabtu sore.

"Tiap Sabtu kami menggelar kelas yang menghadirkan beberapa narasumber expertise yang berasal dari jemaah Santrendelik," jelasnya.

Tercatat beberapa kelas yang sudah pernah terselenggara meliputi kelas kepenulisan, copy writing, public speaking, bahasa Jepang, mendongeng, dan marketing. Meski nggak membeludak layaknya acara Nongkrong Tobat, kelas-kelas tersebut telah mendapat respons yang positif dari audience.

"Nggak menutup kemungkinan ilmu-ilmu yang lebih bervariasi lagi akan ada setelah Santrendelik Autentik benar-benar diresmikan," lanjut Ikhwan. "Nantinya, ini akan jadi wadah untuk sedekah ilmu bagi anak muda Semarang kepada sesamanya."

Bukan Uang, tapi Ilmu

Kelas Sabtu sore yang acap disebut 'Nongkrong Pintar' umumnya diisi oleh narasumber berpengalaman di bidangnya yang berasal dari jemaah Santrendelik. (Dok Santrendelik)

Perlu digarisbawahi, berbagi yang dimaksud bukanlah tentang uang atau materi, melainkan ilmu yang bermanfaat, pengalaman, inspirasi, motivasi, dan wawasan yang tentunya bakal memberikan manfaat bagi orang lain.

Ikhwan menerangkan, Santrendelik Autentik akan diluncurkan dalam waktu dekat. Untuk saat ini, prosesnya sedang berada di tahap merumuskan kurikulum atau sistem rencana pembelajaran. Ini penting, agar program itu berjalan konsisten, terencana, terukur, dan mampu mengakomodasi para jemaah yang berminat untuk berbagi ilmu.

“Rencana, kami bakal melibatkan ahli atau akademisi dari Undip (Universitas Diponegoro Semarang) untuk membentuk kurikulum Santrenselik Autentik supaya program berjalan rapi dan tertata,” kata Ikhwan.

Nah, buat kamu yang sudah nggak sabar menunggu peluncuran program ini, kamu bisa memulainya dengan datang tiap Sabtu sore di markas Santrendelik atau kepoin akun resmi Instagram di @santrendelik.

Semoga dengan adanya Santrendelik Autentik nanti, pahala dan manfaat yang besar nggak hanya dirasakan oleh para jemaah, tapi juga para pemberi sedekah ilmu, ya! (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024