BerandaInspirasi Indonesia
Minggu, 4 Apr 2020 09:44

Bongkar Tenda Resepsi, Cerita Pasangan Asal Batang yang Menikah saat Pandemi Corona

Ilustrasi menikah. (Inibaru.id/ Tri Awanda)

Maklumat Kapolri no Mak/2/III/2020 yang berisi agar masyarakat menunda hal yang bisa menyebabkan berkumpulnya massa membuat resepsi pernikahan pasangan asal Batang, Ikhsan dan Rusmiati terpaksa ditunda. Selain harus membatalkan semua vendor, hal ini juga mengundang kekecewaan dari pihak keluarga.

Inibaru.id - Nur Ikhsan Jamaluddin dan istrinya, Rusmiati yang resmi menikah pada Rabu (1/4) di RT 07/RW 02, Dukuh Kemadang, Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang ini terpaksa membatalkan resepsi yang sedianya digelar pada hari yang sama.

Yap, pesta pernikahan tersebut harus ditunda hingga wabah mereda. Mereka berdua menunda resepsi atas dasar Maklumat Kapolri no Mak/2/III/2020 yang berisi agar masyarakat menunda hal yang bisa menyebabkan berkumpulnya banyak orang.

Hal itu bikin Ikhsan dan Rusmiati bergegas mengabari ribuan orang yang telah menerima undangan resepsi mereka jauh-jauh hari. Setidaknya sejumlah 3.500 undangan yang telah disebar harus hangus begitu saja.

“Yang sudah disebar 3.500 undangan, tapi harus di-cancel,” kata Rusmiati yang dihubungi via telepon.

Keputusan tersebut dia dapatkan setelah mendapat imbauan dari Polres Blado, Batang. Mendekati hari pernikahannya, Suaminya, Ikhsan, sempat berkonsultasi dengan Polres setempat dan mendapatkan imbauan agar nggak melanjutkan resepsi.

Adanya imbauan ini nampaknya terlambat. Tenda pernikahan serta sound system terlanjur dipasang. Karena menyadari bahwa hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, keluarga dan kedua mempelai dengan sadar membongkar semua itu. Bahkan, Rusmiati mengaku harus membatalkan semua vendor.

“Vendor makanan, catering, dan perias harus dibatalkan. Tapi untungnya mereka mengerti dan memakluni,” imbuhnya.

Ilustrasi resepsi. (Inibaru.id/ Tri Awanda)

Berbagai hal yang nggak sesuai rencana ini tentu bikin keluarga keduanya prihatin. Namun bagi Rusmiati dan suami, batalnya resepsi bukanlah hal yang berarti jika bisa membuat semua orang di sekitar tempat tinggalnya tenang.

“Beberapa keluarga kecewa dan kasihan sama kami, tapi kami meyakinkan keluarga kalau kami bahagia dan baik-baik aja,” tutur Rusmiati.

Pasangan yang telah berpacaran 5 tahun ini maklum dengan adanya berbagai hambatan yang kini ditemuinya akibat pandemi corona. Menurutnya, dia dan suaminya yang sama-sama bertemu sejak awal masa perkuliahan sudah terbiasa menghadapi berbagai kesusahan.

“Jadi nggak kaget lah, sudah biasa susah,” selorohnya.

Nggak merasa sedih sedikitpun, dia berharap agar kejadian ini menjadi suatu pelajaran. Dia juga berharap supaya pernikahannya diberikan kebahagiaan hingga akhir nanti. Dia juga berharap agar rencana resepsinya yang sempat tertunda bisa dilaksanakan dengan sukses kemudian hari.

“Di awal sudah diberi ujian, semoga nanti berumah tangga bisa diberi kebahagiaan,” pungkasnya.

Wah salut banget dengan Rusmiati dan Ikhsan yang mau mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi ini ya, Millens! (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024