BerandaIndo Hayati
Minggu, 13 Jan 2018 12:12

Manggis “Bersolek” yang Semakin Langka

Manggis berkulit putih. (Istimewa via jitunews.com)

Kabar gembira buat kita nih, Millens, ternyata kulit buah manggis ada varian warna putihnya. Kenapa? Cekidot ya…

Inibaru.id ― Sebagai negara agraris, jelas dong kalau Indonesia sangat kaya dengan hasil flora, termasuk pelbagai macam buah. Iklim tropis yang dimiliki Indonesia sangat mendukung tumbuh kembang aneka buah tersebut.

Menjadi salah satu penghasil buah terbesar di dunia, sepertinya cukup miris ya jika ternyata ada beberapa jenis buah yang semakin langka. Jangankan anak-cucu kita bisa mencicipinya, boleh jadi generasi kita bahkan belum pernah melihatnya. Salah satu buah yang terancam punah tersebut adalah manggis putih.

Sebentar, kok putih? Apakah ini jenis manggis blasteran? Tentu bukan, Millens. Bukan pula jenis manggis “salah gaul” karena buah ini asli dari Indonesia. Corak putih serupa bedak ini adalah pertanda buah masih muda. Jika sudah matang, warna putih tersebut akan bertransformasi memerah seperti manggis lainnya, kok. Karena itu, buah ini tetap masuk dalam spesies manggis yang nama ilmiahnya Garcinia mangostana.

Baca juga:
Burung Merak Hijau, Si Cantik yang Hampir Punah
Gandaria, Si Asam Manis yang Makin Langka

Meski masih kalah hit dari saudaranya, manggis ungu, buah ini ditaksir berharga lebih mahal daripada buah manggis umum yang berwarna ungu kehitaman. Kira-kira apa yang membuat manggis putih ini jadi primadona, ya?

Tumbuh di wilayah Lingsor, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), buah tropis ini lebih seragam ukuran beratnya dibandingkan jenis lainnya, yakni berkisar 2-2,5 ons tiap buah.

Dari segi rasa, manggis putih memiliki perpaduan rasa yang romantis: asam manis. Rasa ciamik tersebut dipadukan dengan tekstur daging buah yang lebih tebal dan renyah karena kandungan air yang lebih sedikit dan glukosa yang lebih tinggi daripada manggis lainnya.

Nah, manggis putih ini dapat hidup dan bertahan dalam pelbagai kondisi. Walau idealnya sih bila ditanam di lahan berketinggian 500-600 mdpl dengan intensitas curah hujan yang medium. Jika tiap satu hektare kebun ditanami 300 pohon, maka akan dituai sekitar 15 ton manggis putih.

Ketahanan fisik buah ini juga nggak main-main lo, Millens. Ia terhitung berumur panjang, utamanya untuk bibit yang berasal dari biji. Kalau ada pasukan hama nancep, manggis putih ini kebal deh.

Yang bikin dilema sekarang adalah jumlah pembudidaya manggis putih yang masih minim. Padahal, teknik pembudidayaan buah ini cukup mudah. Dimulai dengan menyemai biji ke tanah berpupuk kandang lalu pindahkan ke polybag saat menjadi tunas sebulan kemudian. Jika sudah lebih besar dan kuat, pindahkan ke polybag lain dan tanam ke dalam tanah.

Baca juga:
Kepel (Bukan) Deodoran Alami Milik Putri Keraton
Lobi-lobi eh Tomi Tomi, Si Kecut yang Semakin Langka

Baru setelah tumbuh sekitar satu meter dengan dua hingga tiga cabang, segera pindahkan ke kebun dengan jarak tanam antarpohon sekitar 3 meter. Jangan lupa tambahkan satu karung pupuk kandang.

Multiguna dan mudah dibudidaya. Adakah Millens tergerak jadi pelestari? (YFH/SA)

 

Klasifikasi Ilmiah Manggis

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Clusiaceae
Genus: Garcinia
Spesies: Garcinia mangostana

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024