inibaru indonesia logo
Beranda
Indo Hayati
Lobi-lobi eh Tomi Tomi, Si Kecut yang Semakin Langka
Kamis, 21 Des 2017 12:09
Penulis:
Saroni Asikin Bungadara
Saroni Asikin Bungadara
Bagikan:
Buah lobi-lobi matang. (Wikipedia)

Buah lobi-lobi matang. (Wikipedia)

Buahnya kecil dengan warna merah memikat dan berasa asam. Nggak banyak lagi dibudidayakan sehingga buah ini terancam punah.

Inibaru.id – Kalau disebut namanya, kita mungkin langsung membayangkan aksi ketemu banyak orang untuk merayu, meyakinkan agar orang yang kita temui mengikuti atau memenuhi permintaan kita. Apakah itu?

Itulah lobi-lobi. Pohon buah yang berasal dari kawasan Asia beriklim tropis ini semakin langka dijumpai.

Bentuknya mungil seperti kelereng. Rasanya yang asam kecut dengan sensasi manis memang bikin kepincut yang menikmatinya.

Ya Millens, makin langkanya buah ini membuat lobi-lobi nggak banyak dikenal orang. Bahkan mungkin ada yang belum pernah melihat bentuknya atau bahkan mendengar namanya. Padahal dulu pohon ini masih banyak dijumpai dan ditanam di halaman rumah. Sayang ya, kini nggak banyak lagi yang menanamnya atau bahkan menjualnya. Detik Food menginformasikan, ada pedagang di Pasar Lama Tangerang, Banten yang sesekali menjual buah ini.

Baca juga:
Kokoleceran, Maskot Banten yang Terancam Punah
Rangkong Badak, Burung Suci Orang Dayak

Lobi-lobi memiliki nama latin Flacourita Inermis. Ya, seperti sudah disebutkan, buah lobi-lobi ini tumbuh menyebar di seluruh wilayah Asia termasuk di Indonesia dan Malaysia, dengan nama berbeda-beda. Di Thailand dikenal dengan nama a khop thai, di Malaysia disebut tomi tomi, di Filipina disebut louvi, dan orang Srilanka menyebutnya sebagai lowi lowi.

Di wilayah Nusantara, pohon buah yang juga bermanfaat sebagai pohon peneduh ini disebut orang Minangkabau lubi-lubi, dan balakko bagi orang Batak.

Bentuk tumbuhannya berupa pohon dengan ketinggian 3 meter hingga 10 m eter. Berdaun tunggal, berseling, dan bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk lonjong dengan panjang 8-20 cm, lebar 3-15 cm.

Saat belum masak, buahnya yang berbentuk buni, bulat sebesar kelereng dengan diameter 1-3 cm berwarna hijau kekuningan dan saat masak berubah menjadi kemerahan. Saat dibelah, buah lobi-lobi memiliki biji kecil dan di bagian tengahnya berbentuk seperti bintang.

Biasanya buah ini diolah menjadi bahan campuran rujak, manisan, sirup, buah kalengan, asinan, dan campuran es buah. Dalam racikan itu, rasanya jadi asam-asam manis. Baguslah untuk aperitif atau makanan pembuka, atau untuk segar-segar saat santai.

Baca juga:
Anggrek Hantu dari Pulau Jawa
Jangan Cari Menteng di Kawasan Elite Menteng Jakarta

Nah, kalau menemukan pedagang buah itu, coba beli dan nikmati. Syukur-sukur kamu mau menanamnya. Tumbuhan buah ini nggak neko-neko alias gampang kok pembudidayaannya. (EBC/SA)

 

Klasifikasi (Taksonomi) Lobi-lobi

Kerajaan: Plantae

Sub kerajaan: Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Dilleniidae

Ordo: Violales

Famili: Flacourtiaceae

Genus: Flacourtia Comm. Ex L’Her

Spesies: Flacourtia inermis Roxb.

Nama Latin : Flacourtia inermis Roxb.

Nama Umum : Batoko Plum (nama Inggris)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved