BerandaIndie Mania
Minggu, 29 Sep 2018 11:21

Film Ini Akan Membuatmu Lebih Memahami Dirimu

Lima emosi dalam pikiran Riley. (filmcomment.com)

Film berjudul Inside Out ini cerdas memberi gambaran mengenai bermacam emosi dalam diri semua makhluk, seperti Joy (Senang), Sadness (Sedih), Fear (Takut), Anger (Marah), dan Disgust (Jijik). Di sini penonton akan dibuat manggut-manggut ketika Joy ingin mendominasi. Padahal emosi lain juga penting. Memang sih, jika mungkin manusia hanya ingin bahagia.

Inibaru.id – Riley Andersen adalah gadis berusia 11 tahun yang memiliki masa kecil yang indah di Minnesota. Nah, di dalam pikiran Riley, ada lima staf yang merupakan personifikasi emosi. Mereka adalah Joy, Sadness, Disgust, Anger, dan Fear. Diketuai oleh Joy, lima emosi ini bekerja di dalam markas besar yang berada di dalam kepala Riley. Mereka mengatur pikiran, perasaan, tindakan, dan kenangan dari balik panel kontrol.

Masa kecil Riley sangat menyenangkan ketika tinggal di Minnesota. (gointothestory.blcklst.com)

Hidup Riley yang sempurna di Minnesota harus berakhir ketika dia harus ikut orang tuanya pindah ke San Fransisco. Dia merasa semuanya sulit. Nah, keadaan Riley ini merupakan dampak Joy yang terlempar keluar dan tersesat gegara ingin menyingkirkan Sadness. Pikiran Riley tambah kacau ketika Anger, Disgust, dan Fear mencoba mengambil alih peran Joy.

Tim emosi di dalam kepala Riley. (youtube.com)

Well, hasilnya malah membuat perilaku Riley semakin nggak karuan. Riley marah pada orang tuanya, teman-teman lamanya, gagal dalam seleksi hoki, hingga ia memutuskan untuk kabur dari rumah. 

Riley meluapkan kekecewaanya pada orang tuanya. (news.com.au)

Saat Joy terpental keluar, dia menyadari Riley bisa melewati itu semua dengan bantuan Sadness. Karena itu dia mati-matian menemukan Sadness dan membawanya kembali ke markas.

Setelah melewati berbagai rintangan, Joy dan Sadness berhasil kembali. Joy menyerahkan panel kontrol ke Sadness, dan kenangan inti Riley berubah. Sadness mengatur emosi Riley untuk kembali ke rumah dan meminta maaf.

Akhirnya, semua emosi menyadari bahwa mereka membutuhkan satu sama lain agar kehidupan Riley seimbang. Bener juga ya? Emosi lain juga diperlukan seseorang biar nggak stres tuh. Film besutan sutradara Pete Docter pada 2015 ini memang pas banget ditonton siapa saja. Millens penasaran? Cus nonton! (MG13/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025