BerandaHits
Jumat, 29 Okt 2020 12:25

Warna-warni Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Negara di Dunia

Peringatan Maulid Nabi di Maroko. (Liputan6/ News CN)

Salah satu tradisi yang dirayakan umat Islam di seluruh dunia selain Idulfitri adalah Maulud Nabi. Yuk, intip seperti apa kemeriahan hari lahir Nabi Muhammad SAW ini di berbagai negara.<br>

Inibaru.id - Sebagai agama yang sudah menyebar luas di berbagai belahan dunia, Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW juga dirayakan di banyak negara, Bahkan di negara yang penduduknya bukan mayoritas muslim pun, perayaan ini tetap ada. Berikut ini adalah beberapa tradisi masyarakat di berbagai belahan dunia dalam merayakan Maulid Nabi.

1. Mesir

Tradisi menghias permen saat Maulid Nabi di Mesir. (Liputan 6)<br>

Masyarakat Mesir percaya mereka memiliki nasab yang kuat dengan Nabi Muhammad SAW. Pendapat ini didukung dengan sejarah leluhur Nabi Muhammad, yakni sayyidah Hajar atau Siti Hajar yang merupakan ibunda Nabi Ismail RA.

Siti Hajar tercatat dalam sejarah bebagai istri Nabi Ibrahim dari keturunan bangsa Qibti, Mesir. Masyarakat Mesir menggunakan momentum maulid sebagai istilah umum untuk perayaan ulang tahun orang-orang kudus sufi lokal.

Bahkan Maulid nggak hanya merujuk kepada perayaan kelahiran Nabi Muhammad. Sekitar 3.000 perayaan maulid diadakan setiap tahun. Festival ini menarik minat penonton internasional. Dalam peringatan maulid tokoh sufi lokal abad ke-13, Ahmad al-Badawi, jumlah wisatawan bahkan mencapai tiga juta orang.

Saat Maulid Nabi ada juga tradisi menghias permen. Kalau aroma permen sudah tercium, menandakan kalau Maulid Nabi sudah dekat.

2. Sudan

Maulid Nabi di Sudan. (NuOnline/Aljazeerah)<br>

Di Sudan, peringatan Maulid Nabi di Sudan dilakukan setiap malam mulai dari tanggal 1 hingga 12 Rabiul Awal. Tempat pelaksanaannya di masjid-masjid setiap daerah.

Kegiatan peringatan Maulid Nabi juga dilakukan dengan berzikir, lalu membaca riwayat Nabi Muhammad SAW dalam kitab Barzanji, ceramah, dan diakhiri dengan makan bersama. Peringatan Maulid Nabi di Sudan mencapai puncaknya pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tempat pelaksanaannya di lapangan ibu kota provinsi. Sementara untuk tingkat nasional di lapangan ibu kota negara.

3. Maroko

Maulid Nabi di Maroko juga diikuti dengan lantunan syair mistis. (NuOnline/Xinhua/Aissa)<br>

Kalangan sufi di Maroko menganggap Maulid Nabi sebagai hari besar Islam yang kedua setelah Idulfitri dan Iduladha. Dalam perayaan itu, syair mistis dan prosesi para darwis (pengikut tarekat) seperti Tarekat Isawiyah dan Hamadza, kadang-kadang menjadi bagian integral peringatan Maulid Nabi. Sering lo perayaan seperti ini berakhir dengan hilangnya kesadaran diri, yang bagi golongan lain dianggap nggak sesuai dengan watak dan misi peringatan itu.

4. Tunisia

Perayaan maulid nabi di Tunisia biasanya digelar dengan pembacaan Qashidah Al Hamziyah. (BincangSyariah/noonpost)<br>

Perayaan maulid nabi di Tunisia biasanya digelar dengan pembacaan Qashidah Al Hamziyah karya Imam Al Bushiry dengan judul kitabnya Ummu al-Qura fi Madhi Khoiri al-Wara, lalu diakhiri dengan doa sambil menghadap kiblat.

Di kalangan keluarga-keluarga Tunisa, perayaan maulid Nabi bahkan lebih meriah daripada Idul Fitri. Selain membaca Qashidah Al Hamziyah, mereka biasanya membuat Assidat Zgougou, yaitu sejenis bubur manis khas Tunisia.

5. India

India adalah negara non-muslim yang terkenal juga dengan perayaan Maulid Nabinya. (Britannica/Shujaat Ali Qaudri)<br>

Meski di India mayoritas penduduknya memeluk Hindu, tapi Maulid Nabi juga dirayakan di sini. Peninggalan Nabi Muhammad akan ditampilkan setelah salat Subuh di negara bagian India, Jammu dan Kashmir, di Hazratbal Shrine.

Saat Maulid, para perempuan di India akan berbondong-bondong menuju ke salah satu tempat suci di negara tersebut, yakni Masjid Hazratbal untuk menyaksikan secara langsung sehelai jenggot milik Nabi Muhammad SAW. Biasanya pada 11 dan 12 Rabiul Awal bioskop-bioskop di India akan memutar film-film bertema religi.

Wah semuanya meriah ya. BTW, apa nih yang kamu resapi dari Maulid Nabi ini, Millens? (Rep/IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: