BerandaHits
Rabu, 14 Sep 2021 09:41

Ular Cabe, si Kecil Predatornya Predator

Ular cabe. (Kids Grid)

Siapa sangka King Cobra bisa tamat jika bertemu dengan ular cabe. Yap, si cantik yang imut ini merupakan pembunuhnya pembunuh. Wih, ngeri juga, ya?

Inibaru.id – Ular cabe sangat cocok dengan istiah 'kecil-kecil cabai rawit'. Pasalnya, meski tubuhnya kecil, hewan ini sangat berbahaya. Bisanya dapat melumpuhkan saraf korban.

Ular cabe memiliki nama latin Calliophis intestinalis. Ia bisa ditemui di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu di Sumatera, Pulau Nias, Bangka, Belitung, Mentawai, Kepulauan Riau dan Jawa. O ya, jangan heran jika bertemu ular ini di kota besar ya. Selain di Indonesia, ular cabe juga bisa dijumpai di Thailand, Malaysia dan Singapura.

Hewan ini memiliki warna cerah bagian kepala serta ekornya. Disebut ular cabe karena bentuk ujung ekornya menyerupai cabai merah. Bagian ini bakal terlihat ketika melingkar.

Ular ini mempunyai pesona yang menawan. Bentuknya unik dengan warna cerah di kepala dan ekornya. Rata-rata panjang ular ini 35 cm dengan panjang maksimum sekitar 55 cm. Mungil banget kan?

Saking kecilnya, bagian kepala nggak dapat dibedakan dengan lehernya. Tapi, kamu nggak boleh meremehkan ular ini. Hewan melata ini termasuk dalam jenis Elapidae. Ular berbisa bertaring-depan pendek yang mematikan.

Bisa ular cabe bersifat neurotoksin yang dapat melumpuhkan saraf. Jika sampai tergigit, korban akan merasakan kejang luar biasa, pusing, mual-mual, kesulitan bernapas. Luka sekitar gigitan bakal membengkak dan mengalami kematian jaringan. Korban yang terlambat ditolong bisa saja meninggal.

Bisa ular cabe sangat berbahaya. (Wikimedia common via Liputan6)

Ular cabe ini dikenal sebagai "pembunuh dari pembunuh", si pemangsa ular. Jangan kaget jika si kecil ini dapat menyerang dan memangsa beberapa ular paling mematikan di Bumi termasuk King Cobra.

O ya, sifat alami ular ini nggak agresif kok. Bahkan ketika dirinya merasa terancam. Ia nggak akan menghindar walaupun diganggu. Paling-paling cuma menggulingkan bagian bawah tubuhnya dan memperlihatkan perutnya yang berwarna belang hitam-putih.

Jika mulai merasa terusik, ular endemik di Asia Tenggara ini akan mengangkat ekornya yang berwarna merah itu sebagai tanda peringatan. Kalau sudah begini, jauh-jauh deh, Millens.

Habitat ular ini di tanah berbatu, berserasah, lembap, area dengan potongan batang pohon. Ular mungil ini gemar menyembunyikan diri di antara serasah dedaunan sehingga ular ini tergolong jenis terrestrial dan semifossoria.

Sebenarnya, ular cabe ini ada di sekitar kita. Namun, karena ukuran ular yang kecil dan tinggal di bawah tanah, orang jarang melihat dan menyadarinya. Karena itu, tetap hati-hati dan waspada dengan si cantik yang satu ini ya!

Eh, kamu punya pengalaman ketemu ular cabe nggak, Millens? (Mer/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: