Inibaru.id – Banyak orang yang mengaku ngeri saat bertemu dengan ular. Meski nggak punya kaki, ular sangat gesit dan cepat. Mereka juga bisa dengan mudah memanjat pohon.
Nggak hanya melata, ular juga bisa "terbang". Salah satu spesies ular terbang bisa ditemukan di Indonesia. Duh, duh!
Di Indonesia, beberapa ular terbang masih bisa ditemukan, yakni Ular Terbang Maluku (Chrysopelea Rhodopleuron) atau juga Ular Tropis Firdaus (Paradise Tree Snake). Ular ini bisa melompat sangat jauh, hingga terlihat seperti terbang, dari satu pohon ke pohon lainnya sehingga nggak perlu turun dulu ke tanah.
Mereka melompat dengan membentuk tubuhnya seperti huruf “S” sembari meregangkan badan. Hal ini membuat tubuh mereka seperti busur yang siap melontarkan anak panah sejauh mungkin.
Ular ini juga cukup cerdas menggunakan hempasan angin untuk membantunya mencapai tujuan dengan lebih jauh. Hal inilah yang membuatnya seperti bisa terbang dengan sangat cepat di ketinggian.
Lantas, mengapa mereka harus terbang ke sana ke mari? Tentu saja untuk makan atau menangkap mangsa. Selain itu, jika ada bahaya atau pemangsa, aksi terbang ini tentu akan jauh lebih efektif untuk menghindarinya.
Kamu bisa menemukan ular terbang di sebagian Asia Tenggara, India, dan Kepulauan Melanesia. Hanya, ular dengan panjang maksimal 1,2 meter ini lebih sering ditemukan di alam liar, tepatnya di sekitar Pulau Jawa, Maluku, Bangka, Belitung, Kepulauan Mentawai, Natuna, Nias, dan Riau.
Apakah berbahaya? Tentu saja, hewan-hewan kecil seperti katak, tikus kecil, kelelawar, dan kadal pohon. Tapi, mereka nggak bahaya bagi manusia karena memiliki bisa yang tergolong rendah.
Namun, tetap waspada ya, karena gigitan ular ini tetap mengakibatkan bengkak atau gatal-gatal.
Kalau kamu sedang di alam liar dan tiba-tiba saja merasakan ada ular jenis ini mendarat di kepala atau bahu, nggak perlu panik berlebihan dan bisa menepuknya agar pergi. Tapi, sepertinya tetap saja ngeri ya Millens kalau tiba-tiba ada ular terbang di sekitar kita. (Kum/E07/E03)