BerandaHits
Kamis, 31 Jan 2018 15:27

Tujuh Tumpeng Awali Peluncuran Novel “Anak Negeri”

Iring-iringan tujuh tumpeng dalam acara peluncuran novel "Anak Negeri" pada Senin (29/1/2018). (Inibaru.id/Ida)

Peluncuran novel "Anak Negeri" tampak menarik karena diawali dengan iring-iringan tujuh tumpeng. Begini maknanya!

Inibaru.id – Tujuh tumpeng menjadi “ritual” yang mengawali acara peluncuran novel biografi Ganjar Pranowo, Anak Negeri. Acara yang diselenggarakan di Dusun Sawit RT 015/RW 05, Desa Kunti, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah itu sengaja memilih tumpeng sebagai pembuka acara untuk menjaga tradisi yang ada di desa tersebut.

Tumpeng memang acap kali digunakan dalam peresmian suatu acara. Hal itu lantaran tumpeng memiliki makna tersendiri. Nasi kuning melambangkan sesuatu yang dimakan harus dari sumber yang bersih dan halal. Sementara itu, bentuk tumpeng yang kerucut diartikan sebagai harapan agar hidup sejahtera.

Baca juga:
Program “Jateng Wow” Siap Tarik Wisatawan pada Low Season
Berbagi Ruang Kerja dengan Flexible Office

Banyaknya jumlah tumpeng pada peluncuran novel yang dilaksanakan pada Senin (29/1/2018) itu juga memiliki makna filosofis. Tujuh atau pitu dalam bahasa Jawa bermakna pitulungan (pertolongan). Nah, suatu acara yang diawali iring-iringan tujuh tumpeng itu juga diharapkan dapat berjalan lancar.

Acara yang juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo itu berlatar belakang hamparan sawah hijau. Panggung yang berhias jerami membawa kesan sederhana.

Baca juga:
Menyimak Kehidupan Pribadi Ganjar dalam Novel "Anak Negeri"
Sambung Hidup, Opi Jadi Mbak Jamu Sepulang Sekolah

Novel Anak Negeri ditulis Gatotkoco Suroso selama dua tahun. Bercerita tentang kehidupan pribadi Ganjar dari kecil hingga menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah, novel ini dikemas dengan bumbu-bumbu fiksi. Kendati demikian, tingkat kemiripan novel dengan cerita asli diakui Ganjar hampir mendekati 90 persen. (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: