BerandaHits
Senin, 26 Nov 2023 17:00

Tips Dapatkan Visa Schengen untuk ke Eropa

Ilustrasi: Visa Schengen. (Tokopedia)

Pengin jalan-jalan ke Eropa tapi butuh visa Schengen? Simak yuk tips-tips berikut ini agar pengajuan visamu tembus.

Inibaru.id – Salah satu dari Impian anak-anak muda Indonesia adalah bisa jalan-jalan ke Eropa. Masalahnya, paspor Indonesia bisa dikatakan kurang begitu memiliki kekuatan yang cukup untuk memudahkan warga Indonesia bisa mendapatkan visa ke sana. Apalagi jika visa yang dibutuhkan adalah visa Schengen.

Asal kamu tahu saja, visa Schengen adalah izin yang diterbitkan oleh 26 negara Schengen untuk warga negara lain yang pengin masuk atau menetap dalam waktu singkat. FYI aja nih, negara-negara Schengen adalah Austria, Belanda, Belgia, Republik Ceko, Swiss, Liechtenstein, Luksemburg, Lithuania, Malta, Polandia, Slovenia, Slovakia, Jerman, Denmark, Prancis, Finlandia, Norwegia, Swedia, Islandia, Spanyol, Latvia, Estonia, Hungaria, Italia, Yunani, dan Portugal.

Kalau kamu pengin pengajuan visa Schengen-mu tembus sehingga bisa berlibur ke Eropa, cobain deh beberapa tips berikut ini. Simak baik-baik, ya?

1.       Ajukan visa ke negara yang bakal kamu kunjungi paling lama

Karena ukuran negara-negara di Eropa cenderung kecil, kamu bisa berlibur ke sejumlah negara Eropa dalam sekali jalan. Sebagai contoh, kamu bisa jalan-jalan 10 hari ke Swiss, Jerman, dan Italia karena ketiga negara tersebut berdekatan.

Nah, dari ketiga negara tersebut, kamu bakal menghabiskan waktu 6 hari di Jerman, sementara di Swiss dan Italia masing-masing 2 hari. Kalau begitu, ada baiknya kamu mengajukan visa Schengen Jerman.

“Selain itu, kalau kamu mengunjungi tiga negara dengan masa tinggal masing-masing negara sama, ajukan visa ke negara yang kali pertama akan kamu kunjungi,” saran Hansen dari VGS Global Austria sebagaimana dilansir dari Kompas, Kamis (1/12/2022).

2.       Ajukan visa Schengen 3 bulan sebelumnya

Dokumen pengajuan visa Schengen sebaiknya diajukan 3 bulan sebelumnya. (Cermati)

Keberhasilan pengajuan visa Schengen memang bisa berbeda-beda. Sebagai contoh, visa Schengen Austria bisa keluar 15 hari setelah diajukan. Tapi, dalam beberapa kasus, karena yang mengajukan visa Schengen cukup banyak, durasi pengajuan pun akhirnya jadi lebih molor.

Kamu pun disarankan minimal mengajukan visa Schengen sekitar 3 bulan sebelum jadwal penerbanganmu ke Eropa. Jadi, setidaknya jika pengajuan visanya berlangsung lebih lama dari biasanya, kamu nggak perlu lagi mengganti jadwal penerbanganmu.

“Kalau memang sudah siap semua, tak ada salahnya juga kalau mengajukannya 6 bulan sebelumnya,” saran agen perjalanan lainnya, Ricky Hilton.

3.       Jangan mengajukan itinenary fiktif

Itinerary adalah rencana perjalanan yang sudah dilengkapi dengan daftar kegiatan yang akan kamu lakukan selama liburan atau berada di luar negeri. Nah, untuk mendapatkan visa Schengen, kamu sebaiknya nggak mengajukan itinenary fiktif, ya. Apalagi ke pihak agen perjalanan.

“Sebaiknya memang nggak memakai dokumen itinenary yang nggak akurat, biar nggak ditolak pengajuan visanya,” saran Ricky.

Hm, sudah tahu kan tips mengajukan visa Schengen untuk jalan-jalan ke Eropa. Semoga saja nggak sampai ditolak, ya, MIllens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024