BerandaHits
Minggu, 13 Jun 2020 14:49

Tips Cegah Corona Saat Makan di Luar Rumah

Kiat aman saat makan di restoran selama pandemi. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Menjelang fase new normal, beberapa restoran, kafe, dan bar mulai dibuka kembali untuk umum. Menanggapi hal tersebut, pakar penyakit menular memberikan saran agar terhindar dari Covid-19 saat makan di luar. Apa saja sarannya?

Inibaru.id - Setelah sempat ditutup demi mencegah penularan Covid-19, sejumlah restoran, kafe, dan bar kini mulai dibuka kembali untuk umum. Nggak sedikit masyarakat yang mulai memberanikan diri untuk makan di luar.

Namun, perlu diingat bahwa makan di luar akan meningkatkan risiko terkena virus corona, lo. Demi mencegahnya, kamu tentu harus memperhatikan berbagai hal demi mencegah paparan virus yang telah membunuh ribuan orang di Indonesia ini.

Berikut adalah beberapa tips aman makan di luar rumah sebagaimana yang diungkap Kepala Penyakit Menular Fakultas Kedokteran dari New York State University, Thomas Russo.

1. Beri Jarak Antar Meja dan Kursi Restoran

Jaga jarak tetap penting. (MSN)

Jika seseorang bersin atau batuk dan mengeluarkan droplet yang berisi virus corona, maka virus ini bisa saja terbang hingga sejarak enam kaki atau 1,8 meter. Karena alasan inilah jarak antar meja dan kursi saat makan di luar sebaiknya sekitar 2 meter.

Selain itu, kamu sebaiknya nggak berada di dalam ruangan dengan kipas angin. Keberadaan kipas ini dianggap bisa membuat droplet dan virus corona menyebar dengan lebih cepat.

2. Kaca Pemisah

Kaca pemisah biar aman saat makan di restoran. (Bgr)

Pemakaian masker oleh pengelola restoran, kafe, atau bar sebenarnya nggak cukup untuk mencegah virus corona. Sebab para pengunjung yang saling bercengkrama tetap berpotensi menyebarkan virus.

Salah satu cara yang dapat ditempuh pengelola restoran, kafe, atau bar adalah dengan memasang pelindung pada meja. Selain itu, meletakkan meja di ruangan terpisah dengan pintu yang dapat ditutup bisa jadi alternatif lainnya.

Sebelum pengunjung memasuki restoran, pihak pengelola juga bisa melakukan pengecekan suhu badan pengunjungnya. Di depan restoran, juga sebaiknya disiapkan tempat mencuci tangan dengan sabun.

3. Gunakan Peralatan Sekali Pakai

Nggak perlu pakai peralatan makan sekali pakai kok. (Myhomefornow)

Penggunaan peralatan makan sekali pakai sebenarnya nggak perlu dilakukan. Hal ini karena mencuci peralatan makan, serbet, dan taplak meja secara teratur sudah cukup mematikan virus. Meja yang telah digunakan pun harus dibersihkan dan didesinfeksi. Penting juga untuk memberi tanda bahwa meja tersebut telah didesinfeksi atau belum.

Khusus untuk buku menu, pengunjung sebaiknya selalu mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuhnya. Pengunjung juga sebaiknya nggak menyentuh muka saat berada di restoran.

4. Risiko Penularan dari Makanan

Banyak orang mempermasalahkan risiko penularan virus lewat makanan. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)

Risiko penularan virus melalui makanan sangatlah rendah. Hal ini karena virus ini perlu memasuki saluran pernapasan untuk menyebabkan infeksi. Maka dari itu, jika masuk melalui perut atau saluran usus, virus ini nggak akan menginfeksi kamu.

Meski demikian, penggunaan masker dan menjaga kebersihan tangan dengan baik oleh pembuat makanan sangatlah penting untuk mengurangi kontaminasi makanan. Jika makanan terkontaminasi saat disiapkan, suhu saat memasak mungkin telah mematikan virus di dalamnya.

5. Makan di Luar Ruangan atau Drive-Thru?

Makan di luar menjadi pilihan banyak orang. (Inibaru.id/ Artika Sari)

Jendela drive-thru atau carry-out mungkin bisa dijadikan pilihan paling aman. Hal ini karena interaksi antar orang yang memakai masker tidak memiliki risiko penularan yang tinggi. Hanya, kalau kamu mau makan di tempat. Sebaiknya memilih tempat di luar ruangan daripada yang berada di dalam ruangan demi mencegah penularan virus corona.

Jadi, apakah kamu sudah siap untuk kembali makan di luar seperti sebelum pandemi, Millens? (Mer/MG27/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024