BerandaHits
Rabu, 17 Des 2019 11:23

Terkait Penggusuran di Tamansari, 25 Aparat Polrestabes Bandung Diperiksa

Penggusuran di Tamansari, Bandung (Pikiran Rakyat/Arif Hidayah)

Video aparat kepolisian memukul warga saat penggusuran di Tamansari, Bandung viral di media sosial. Mereka pun diperiksa untuk mengetahui fakta sebenarnya.

Inibaru.id – Sebanyak 25 aparat kepolisian diperiksa oleh Divisi Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat (Jabar). Mereka diduga melakukan tindakan kekerasan saat melakukan pengamanan dalam penggusuran rumah warga di Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (12/12/2019) siang.

Kompas, Senin (16/12), menulis, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Asep Adi Saputra memastikan seluruh aparat kepolisian yang diperiksa berasal dari Polrestabes Bandung.

“Sekitar 25 orang untuk mengetahui dulu kedalaman peristiwa itu sebenarnya apa yang terjadi,” terang Asep.

Pihak Propam disebut sedang mendalami apakah penggunaan gas air mata saat proses penggusuran sudah sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) atau nggak. Dia juga berjanji akan mengungkap hasil pemeriksaan ini kepada publik.

“Dari internal dulu karena Propam fokus ke internalnya dulu. Nanti hasilnya disampaikan,” janjinya.

Beberapa hari terakhir, linimasa media sosial diramaikan dengan video yang menunjukkan aparat kepolisian memukul warga saat mengamankan proses penggusuran rumah di Tamansari. Aparat juga diketahui menangkap lebih dari 10 orang saat proses penggusuran ini semakin ricuh.

Mereka yang ditangkap memiliki ciri berpakaian hitam dengan bagian di bawah mata diolesi krim putih yang diduga adalah pasta gigi. Orang-orang yang ditangkap ini disisir di sekitar lokasi penggusuran.

Penangkapan tersebut dilakukan karena adanya dugaan perlawaan dan pelemparan kepada aparat. Saat proses penangkapan ini, banyak orang berlarian ke dalam kompleks pertokoan Balubur Town Square (Baltos) Bandung.

Setelah orang-orang ini dibawa ke Polrestabes menggunakan truk polisi, proses penggusuran kembali dilanjutkan. Belakangan, polisi menyebut orang yang ditangkap bukanlah warga Tamansari.

Kalau menurut Millens, kericuhan saat proses penggusuran ini sebenarnya masuk pelanggaran HAM nggak, sih? (IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: