BerandaHits
Jumat, 4 Jan 2024 09:01

Tentang Aktuaris, Profesi Idaman Fresh Graduate Zaman Sekarang

Ilustrasi: Banyak anak muda yang ingin menjadi seorag aktuaris. (Istimewa)

Profesi aktuaris masih langka di Indonesia. Karena jumlahnya nggak banyak, perusahaan-perusahaan multinasional merekrut aktuaris dari luar negeri. Sekarang, sudah banyak anak muda dalam negeri yang menempuh pendidikan aktuaria, bersiap menjadi aktuaris andal yang siap bersaing di pasar global.

Inibaru.id - Akhir-akhir ini ada beberapa profesi anyar dan bergengsi yang dilirik oleh para fresh graduate atau lulusan baru dari perguruan tinggi. Bagi mereka yang kuliah di bidang ekonomi, menjadi aktuaris adalah idaman karena banyak dibutuhkan, bisa bekerja di perusahaan besar, bergaji fantastis, dan jadi salah satu pekerjaan yang prestisius.

Bagi masyarakat umum, pekerjaan sebagai aktuaris ini masih terdengar asing, ya? Tapi jangan salah, profesi menjanjikan ini memiliki peran dan posisi yang strategis pada sebuah perusahaan. Lalu, apa itu aktuaris?

Melansir dari aktuaris.or.id, aktuaris merupakan seorang ahli yang dapat mengaplikasikan teori matematika, probabilitas, statistika, serta teori ilmu ekonomi dan keuangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis khususnya yang berhubungan dengan risiko.

Persoalan tersebut biasanya menyangkut tentang analisis atas estimasi kejadian di masa depan yang dapat berdampak secara finansial, seperti nilai mata uang dari perjanjian pembayaran di masa mendatang atau durasi atas sebuah kontrak dengan jangka waktu yang bersifat nggak pasti.

Tugas aktuaris adalah menganalisis peristiwa yang akan terjadi di masa depan, kemungkinan peristiwa tersebut terjadi, kapan peristiwa tersebut akan terjadi, dan berapa jumlah dana yang perlu disisihkan untuk mengatasi biaya yang muncul jika peristiwa tersebut terjadi.

Perusahaan-perusahaan yang bakal merekrut lulusan dari Program Studi Jurusan Aktuaria ini adalah industri di bidang keuangan, seperti perusahaan asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi kesehatan, dana pensiun, konsultan aktuaria, dan manajer investasi. Nggak hanya itu, banyak pula aktuaris yang telah merambah di bidang pekerjaan lain terkait dengan pengelolaan risiko yang memerlukan kemampuan analisis dan logika yang kuat.

Mengintip Gaji Aktuaris

Profesi aktuaria sering disebut sebagai ilmu 'Matematika Asuransi'. (Askrida)

Nggak dipungkiri, profesi aktuaris menjadi idaman anak muda zaman sekarang salah satunya karena gajinya besar dan masih langka di Indonesia. Angka gaji yang nggak sedikit itu tentunya sebanding dengan kemampuan aktuaris yang harus bisa menguasai ilmu matematika, statistika, peluang, keuangan, dan pemrograman komputer. Kamu penasaran berapa gaji aktuaris?

Mengutip laman sikapuangmu.ojk.go.id, di awal karier seorang aktuaris memiliki jabatan sebagai Actuarial Analyst pada sebuah perusahaan asuransi dan menerima gaji yang relatif standar, yaitu Rp4-7 juta per bulan. Selanjutnya, aktuaris tersebut dapat melanjutkan ke jenjang Associate di level ASAI dengan gaji sekitar Rp10-25 juta per bulan.

Lalu, seorang Associate akan menempuh posisi Manager Actuary dengan gaji Rp38 juta per bulan. Kemudian, setelah lulus 10 mata ujian sertifikasi dan mendapat gelar FSAI, posisi aktuaris akan naik ke Appointed Actuary dengan gaji mencapai Rp50 juta. Bahkan, gaji seorang Chief Actuary bisa setingkat dengan direktur utama sebuah perusahaan besar dan nggak menutup kemungkinan suatu saat dapat menduduki posisi direktur keuangan.

Hhmm, pantas saja profesi aktuaris ini menjadi primadona para anak muda ya, Millens? Ya semoga saja semakin banyak aktuaris-aktuaris dari dalam negeri yang berkualitas unggul dan direkrut oleh perusahaan-perusahaan besar. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024

Cantiknya Pantai Peyuyon; Serasa Main di Pantai Pribadi

16 Nov 2024

Hari Pemungutan Suara Pilkada 2024 Jadi Hari Libur Nasional

16 Nov 2024

Secuil Potongan Kehidupan Orang Indonesia di Short Video 'We' Karya Aco Tenri

16 Nov 2024

Gawai, Salah Satu Penyebab Kasus Kanker Usus Besar Naik di Kalangan Anak Muda Indonesia

16 Nov 2024

Sekda Imbau ASN Kabupaten Semarang Konsumsi Susu Segar

16 Nov 2024

Promo Besar Belum Tentu Hemat, Hati-Hati Belanja Impulsif!

16 Nov 2024