BerandaHits
Senin, 12 Jul 2020 16:00

Teman Seangkatan Sudah di Puncak saat Kamu Baru Mulai? Jangan Insecure, Pahami 5 Hal Ini, yuk!

Ilustrasi - Usia yang sama nggak menjamin nasib yang selevel. Banyak faktor yang membuatnya berbeda. (Switchgearrecruiting)

Nggak jarang ada teman seangkatan yang sudah mencapai kesuksesan sedangkan yang lain masih jatuh bangun. Biar kamu nggak insecure, ada beberapa hal yang harus kamu pahami soal beda nasib ini!<br>

Inibaru.id - Kamu sering terbengong-bengong melihat orang lain yang sebaya denganmu sudah hidup enak, mapan, dan bergelimang harta, sedangkan keadaanmu masih begitu-begitu saja? Hm, nasib orang memang nggak ada yang tahu ya, Millens!

Ada banyak faktor yang membuat mereka lebih sukses darimu. Sebelum kamu iri pada mereka, sebaiknya pahami dulu hal-hal berikut ini.

1. Kamu Nggak Tahu Perjuangan Mereka yang Sebenarnya

Ilustrasi - Kamu nggak akan pernah tahu seberapa keras usaha mereka mencapai sukses. (instagram/maudyayunda)<br>

Kesuksesan nggak bisa diraih dalam semalam. Kalau kamu melihat temanmu tiba-tiba muncul dalam keadaan kaya raya, mungkin karena kamu baru ngeh dengan keberadaannya setelah dia punya duit. Mungkin kamu nggak melihat penderitaannya.

Bisa jadi, butuh perjuangan dan kerja ekstrakeras untuk sampai pada titik itu. Kamu mungkin cuma melihat hasil akhirnya. Sementara, dia menyimpan luka-lukanya sendirian.

2. Standar Kebahagiaan dan Kenyamanan Tiap Orang Nggak Sama

Ilustrasi - Apa yang membuat orang lain bahagia belum tentu membuatmu bahagia. (Unsplash/Priscilla du Preez) <br>

Titik kebahagiaan dan kenyamanan tiap orang berbeda. Ada yang bahagia dalam kesederhanaan, asal bersama keluarga. Sementara, pada saat yang sama, di balik meja CEO sebuah perusahaan besar, ada yang rindu pada kampung halaman lengkap dengan keluarganya.

Yap, kamu nggak pernah benar-benar tahu apa yang terjadi pada orang lain. Maka, bukankah lebih baik kalau kamu bisa mensyukuri apa yang kamu miliki saat ini?

3. Setiap Orang Seharusnya Memahami Jalan Takdirnya

Ilustrasi - Nasib bisa berubah kalau kamu mau berusaha. (Pexels/Matheus Barthelli)<br>

Takdir memang hak prerogatif Tuhan, tapi bukan berarti kamu harus berpangku tangan. Kalau terus berusaha, jalan kemudahan pasti terbuka. Kesuksesan selalu berpihak pada mereka yang mau berjuang lebih keras.

Bagaimana jika nasib belum juga berubah walau sudah berjuang mati-matian? Sabar, ikhlas, dan pantang menyerah adalah jawabannya.

4. Latar Belakang Kehidupan Memberikan Andil

Ilustrasi - Biasanya orang yang lahir dari keluarga sukses punya peluang sukses lebih besar. (Scmp)<br>

Latar belakang kehidupan pada masa lalu juga ikut memengaruhi masa depan kita. Kalau kamu fokus memperkaya wawasan dan keterampilan, tentu akan lebih banyak punya nasib lebih mujur. Akan lebih banyak peluang terbuka untuknya.

Karena itu, nggak ada alasan untukmu bermalas-malasan. Dunia hanya milik orang-orang tekun. Ingat, proses nggak akan mengkhanati hasil. Hm, iya nggak ya? Ha-ha.

5. Pahamilah Bahwa Privilese Memang Ada

Ilustrasi - Yakinlah bahwa kisah hidupmu nggak kalah membahagiakan. (Unsplash/@seteales)<br>

Bukan bermaksud mengendurkan semangatmu, tapi perlu kamu pahami bahwa privilese itu memang nyata adanya. Inilah poin yang harus dipahami. Ada banyak faktor yang membuat seseorang memiliki nasib lebih baik atau lebih buruk darimu.

Latar belakang keluarga, lingkungan, pendidikan, dan lain-lain turut mengukir seseorang pada masa yang akan datang. Namun, untuk sementara, lupakan poin yang satu ini!

Setiap orang punya waktu untuk sukses kok. Yang perlu kamu lakukan adalah terus berusaha agar waktu tersebut segera datang. Eits, jangan lupa berdoa ya! Keep swimming, keep swimming!

Nah, tahu kan kenapa sebaiknya kamu berhenti iri pada orang lain yang lebih segalanya padahal usia sama? Akan lebih baik kalau sifat iri itu kamu jadikan motivasi untuk meraih suksesmu sendiri. Deal or no deal? (IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024