BerandaHits
Sabtu, 7 Jun 2024 09:32

Tapera Ditunda, Apakah Aturannya Bakal Direvisi?

Implementasi Tapera ditunda. Pemerintah dan wakil rakyat didesak melakukan perbaikan pada aturan tersebut agar nggak membebani masyarakat. (Sindonews/Arif Julianto)

Ketua Komite BP Tapera Basuki Hadimuljono mengaku sudah berkomunikasi dengan Menkeu Sri Mulyani untuk menunda implementasi Tapera. Sejumlah pihak kemudian meminta adanya revisi pada aturan tersebut setelah Tapera ditunda agar nggak membebani masyarakat. Mungkinkah akan terlaksana?

Inibaru.id – Setelah bikin geger dan mendapatkan kritik dari pihak pekerja ataupun para pengusaha, Ketua Komite Badan Pengelola (BP) Tapera Basuki Hadimuljono mengaku sudah berdiskusi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) untuk membuat implementasi Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) ditunda.

Hal ini ditegaskan oleh laki-laki yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut saat berada di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) pada Kamis (6/6/2024) malam.

“Juga ada usulan dari DPR atau Ketua MPR untuk diundur (Tapera). Saya juga sudah berkomunikasi dengan Bu Menteri Keuangan, dan kita bakal mengikuti arahan tersebut,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Liputan6, Kamis (6/6).

Basuki mengaku menyesal karena rencana implementasi Tapera yang sudah diketuk palu menjadi Undang-Undang sejak 2016, tepatnya pada UU Nomor 14 Tahun 2016 memancing kemarahan banyak pihak, termasuk dari masyarakat, kaum pekerja swasta, dan pengusaha.

“Dengan semua kemarahan ini, saya menyesal betul, nggak legawa. Kalau menurut saya pribadi, jika memang implementasi Tapera ini belum siap, kenapa harus tergesa-gesa,” lanjutnya.

Memang, menurut UU yang disebutkan sebelumnya, usai BP Tapera dibentuk pada 2020, implementasi Tapera bakal diperluas usai badan tersebut berusia 7 tahun. Artinya, selambat-lambatnya implementasinya harus dilakukan pada 2027. Tapi, menurut Basuki, bisa saja pemberlakukannya diundur demi memberikan kesempatan bagi BP Tapera untuk memupuk kredibilitas sekaligus meraup kepercayaan masyarakat.

Ketua Komite BP Tapera mengaku menyesalkan banyaknya kemarahan yang muncul atas rencana implementasi Tapera. (Setkab)

Lantas, apakah aturan Tapera sendiri akan direvisi di masa depan? Kalau menurut Direktur Ekonomi Cellos Nallul Huda, ada kemungkinan hal tersebut terjadi. Tapi, hal tersebut sangat bergantung pada DPR dan pemerintahan baru.

“Memang ada peluang untuk direvisi. Harusnya sih sifatnya diubah jadi sukarela dengan cara membawanya ke Mahkamah Agung. Tapi ya tergantung seperti apa nanti keinginan pemerintah dan DPR yang baru,” ungkapnya sebagaimana dinukil dari Cnnindonesia, Jumat (7/6/2024).

Selain sifat iuran, Nallul juga meminta pemerintah dan DPR untuk memperhatikan hal lainnya, yaitu sifat dari iuran Tapera yang dikumpulkan nantinya dan transparansi penggunaan iuran tersebut dengan jelas ke masyarakat, khususnya ke peserta Tapera.

Apalagi, banyak pihak yang menuding keberadaan program Tapera nggak memberikan kejelasan tentang solusi masalah sulitnya masyarakat mendapatkan hunian karena harganya yang terus merangkak naik. Ditambah dengan inflasi, belum tentu dana iuran selama puluhan tahun tersebut cukup untuk digunakan untuk membeli rumah.

“Ada waktu sampai 2027 itu untuk mendalami dan mendesain ulang Tapera agar lebih bisa diterima publik, lebih menjangkau semua kalangan, dan nggak membebani pesertanya,” saran analis dari Indonesia Strategic dan Economic Action Institution Ronny Sasmita.

Yap, semoga saja dengan ditundanya Tapera ini bakal ditemukan solusi terbaik dalam masalah hunian di Indonesia ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: