BerandaHits
Sabtu, 3 Apr 2020 11:52

Tanggapan BPPTKG Terhadap Seringnya Erupsi Gunung Merapi

Erupsi Gunung Merapi pada Selasa, 3 Maret 2020 dari Bulit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. (Antara/Rizky Tulus)

Dibandingkan tahun 2019, erupsi Gunung Merapi terjadi lebih sering di awal tahun 2020. Begini tanggapan BPPTKG terkait dengan kondisi Gunung Merapi.

Inibaru.id – SepanjangMaret hingga April 2020, Gunung Merapi beberapa kali mengalami erupsi. Pada Kamis (2/4/2020) kemarin misalnya, gunung yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta juga kembali mengalami erupsi selama 345 detik. Tingginya frekuensi erupsi ini membuat warga sekitar khawatir.

Data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap tinggi kolong erupsi terakhir mencapai 3.000 meter dari puncak.

Menanggapi kekhawatiran warga, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan bahwa belum ada tanda Gunung Merapi akan mengalami erupsi besar.

“Tidak ada tanda-tanda untuk menjadi erupsi besar. Erupsi saat ini didominasi gas, yang merupakan salah satu tipe erupsi Merapi,” katanya.

Erupsi Gunung Merapi dari Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 3 Maret 2020. (ANTARA FOTO/Irma/pras)

Hanik menambahkan, menurut data BPPTKG, sejak awal tahun 2020 Gunung Merapi telah mengalami erupsi delapan kali. Erupsi yang terjadi tahun ini masuk dalam rangkaian erupsi yang terjadi sejak 2018. Hal inilah yang membuat status Gunung Merapi sejak 21 Mei 2018 hingga saat ini, status Gunung masih Waspada.

“Status masih waspada,” ujarnya mengomentari gunung yang terletak di utara Yogyakarta tersebut.

Hanik meminta agar masyarakat nggak panik. Meski begitu, warga juga diminta untuk memperhatikan imbauan dan informasi terkait radius bahaya dari puncak dari pemerintah.

“Potensi bahaya ada di radius tiga kilometer dan ikuti terus informasi Gunung Merapi melalui media BPPTKG,” pungkasnya.

Erupsi Gunung Merapi pada 27 Maret 2020 (twitter.com/BPPTKG)

Berdasarkan data di situs Magma ESDM, pada 2020 Gunung Merapi mengalami erupsi jauh lebih banyak daripada tahun 2019. Pada 2019 lalu, jumlah erupsi hanya tiga kali, sisanya merupakan guguran lava. Sementara itu, sepanjang tahun ini, erupsi sudah terjadi sebanyak delapan kali. Berikut adalah rinciannya:

Erupsi 2019

17 November, pukul 10.46 WIB. Kolom erupsi ±1.000 meter dari puncak.

9 November, pukul 06.21 WIB. Kolom erupsi ±1.500 meter dari puncak.

14 Oktober, pukul 16.31 WIB. Kolom erupsi ±3.000 meter dari puncak.

Erupsi 2020

2 April, pukul 15.10 WIB. Kolom erupsi ±3.000 meter dari puncak.

29 Maret, pukul 00.15 WIB. Kolom erupsi ±1.500 meter dari puncak.

28 Maret, pukul 19.25 WIB. Kolom erupsi ±3.000 meter dari puncak.

28 Maret, pukul 05.21 WIB. Kolom erupsi ±2.000 meter dari puncak.

27 Maret, pukul 21.46 WIB. Kolom erupsi ±1.000 meter dari puncak.

27 Maret, pukul 10.56 WIB. Kolom erupsi ±5.000 meter dari puncak.

3 Maret, pukul 05.22 WIB. Kolom erupsi ±6.000 meter dari puncak.

13 Februari, pukul 05.16 WIB. Kolom erupsi ±2.000 meter dari puncak.

Bagi kamu yang berada di sekitar wilayah Gunung Merapi, tetap jaga kewaspadaan ya, Millens! (MG26)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: