BerandaHits
Selasa, 21 Des 2020 11:35

Takut Picu Penyebaran Covid-19, Surabaya Larang Terompet Tahun Baru

Ilustrasi - Penjualan terompet tahun baru bakal dilarang di Surabaya. (Twitter/01SKY_LISHALEE)

Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan imbauan tentang larangan perdagangan terompet tahun baru. Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19, khususnya pada anak-anak. <br>

Inibaru.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengeluarkan imbauan agar nggak berjualan terompet menjelang perayaan Tahun Baru 2021. Hal itu diterapkan untuk mengantisipasi risiko penularan Covid-19 dari alat tiup terompet.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebutkan jika penjualan terompet dikhawatirkan menjadi salah satu media penularan Covid-19. Sebab, menurutnya terompet tersebut pasti dicoba terlebih dahulu oleh produsen, pedagang, dan pelanggan lain.

Risma juga khawatir jika terompet-terompet itu jadi media penularan virus bagi anak-anak. Apalagi yang sudah pasti tertarik dengan terompet ini adalah anak-anak.

"Jadi karena itu saya imbau tidak ada yang jualan terompet di Surabaya,” saran Risma (20/12/2020).

Ditakutkan virus Covid-19 akan menyebar lewat tiupan terompet. (MetroTV)<br>

Meski begitu, apabila masyarakat hendak membuat terompet sendiri, hal itu masih diperbolehkan.

"Kalau bikin sendiri monggo (silahkan). Artinya digunakan sendiri dan tidak dijual," tuturnya.

Nggak cukup imbauan saja, Pemkot Surabaya juga akan menggelar razia penjual terompet di Kota Pahlawan. Hal ini semata-mata dilakukan untuk melindungi warga Surabaya dan mencegah penularan Covid-19.

Di sisi lain, Risma juga mengajak masyarakat untuk nggak ragu melaporkan ke Command Center 122 apabila melihat adanya penjual terompet. Menurutnya, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama.

"Sekali lagi kami mohon kerjasamanya. Kalau kita semakin cepat memutus mata rantai Covid-19, maka kita semakin cepat kembali hidup normal," pungkasnya.

Sementara itu, saat ini Surabaya kembali mengalami lonjakan angka Covid-19. Pasalnya, sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya hampir penuh. Pasien-pasien yang memenuhi rumah sakit kebanyakan terpapar usai bepergian dari luar kota.

"Rumah Sakit Husada Utama itu kurang lebih masih 100 (tempat tidur), kemudian RSUD Soewandi penuh. Di beberapa rumah sakit lain kapasitasnya tinggal sekitar 10-20 persen,” terang Risma.

Mungkin hal ini jadi kabar buruk untuk pedagang terompet ya, Millens. Tapi, mau bagaimana lagi, pandemi nggak kunjung surut juga sampai akhir tahun 2020 ini. (Wow/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025