BerandaHits
Rabu, 18 Mei 2021 18:00

Tahun 2027, Harga Mobil Listrik Bisa Lebih Murah dari Mobil Bensin

Harga mobil listrik bakal lebih murah di masa depan. (Flickr/ Kārlis Dambrāns)

Harga mobil listrik cenderung masih lebih mahal dari mobil bensin atau mobil BBM. Tapi, pada 2027 nanti, bisa jadi harganya lebih murah. Apa alasannya?

Inibaru.id – Masyarakat Indonesia sebenarnya mulai banyak yang tertarik dengan mobil listrik. Sayangnya, harga mobil listrik yang cenderung masih cukup mahal jika dibandingkan dengan mobil bensin atau jenis BBM lainnya jadi alasan mengapa masih belum banyak orang membelinya.

Alasan utama mengapa mobil listrik masih mahal adalah karena biaya produksinya yang masih mahal. Selain itu, jumlah pabriknya juga masih nggak sebanyak pabrik mobil-mobil berbahan bakar minyak (BBM). Untungnya, menurut riset yang dilakukan BloombergNEF, harga mobil listrik bakal semakin turun. Bahkan, bisa jadi pada 2027 nanti, harganya jadi lebih murah kalau dibandingkan dengan mobil BBM.

Menurut BloombergNEF pada 2026, kedua mobil ini (mobil listrik dan mobil BBM) diprediksi akan dijual seharga 19 ribu Euro,” tulis media Inggris The Guardian.

Menurut media ini juga, disebutkan bahwa akan terjadi perubahan cara dan biaya produksi mobil listrik. Bahkan, menurut Transport & Environment, organisasi non-profit yang berbasis di Brussels, Belgia, harga baterai mobil listrik bakal turun setiap tahun. Antara 2020 sampai 2030, harga baterai bakal turun sampai 58 persen dan menjadi 58 Dollar AS untuk setiap kilowatt-hour.

Kendala Mobil Listrik di Indonesia

Meski harganya bakal semakin turun di masa depan, bukan berarti orang Indonesia bisa leluasa membeli atau menjalankan mobil listrik di masa depan. Hal ini disebabkan oleh standar infrastruktur pendukungnya yang ternyata belum begitu baik.

Fakta ini diungkap oleh Kepala Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hari Setiapraja pada November 2020 lalu.

Infrastruktur pendukung mobil listrik di Indonesia masih minim. (Flickr/ Frerk Meyer)

“Faktornya kecukupan pasokan listrik, pengolahan limbah baterai, hingga ketersediaan charge station,” ungkap Hari.

Kalau dicermati, di Indonesia memang masih belum banyak lokasi fast charging bagi mobil listrik. Selain itu, pemerintah juga belum membentuk regulasi yang mendukung keberadaan kendaraan ramah lingkungan ini.

Padahal, Kemenperin sebenarnya sudah punya road map kendaraan ramah lingkungan di Indonesia pada 10 tahun ke depan. Sudah ada juga Peraturan Presiden (Perpres) Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportawsi Jalan. Diprediksi, pada 2025 nanti, 20 persen kendaraan di jalanan Indonesia adalah kenedaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, hybrid, plug-in hybrid, serta kendaraan-kendaraan lain seperti pengguna bio-ethanol dan bio-solar.

“Kendaraan bio-ethanol bisa menghemat impor solar. Kendaraan ramah lingkungan bisa menghemat dampak emisi karbon hingga Rp 9,1 triliun,” ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier.

Kalau menurut kamu, dengan infrastruktur pendukung mobil listrik yang masih sangat terbatas ini, mungkinkah mobil-mobil listrik bakal tetap laris di Indonesia mengingat harga mobil listrik bakal lebih murah di tahun-tahun mendatang, Millens? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024