BerandaHits
Jumat, 15 Sep 2022 17:25

Susur Sungai Jadi Cara Klaten Petakan Bencana dan Potensi Wisata

Ilustrasi: Sungai nggak hanya bisa digunakan sebagai pengendali banjir, tapi juga punya potensi wisata. (Klatenkab)

Kegiatan susur sungai sepanjang 30 kilometer yang melibatkan 140 sukarelawan dan komunitas peduli sungai menjadi cara BPBD Klaten memetakan bencana dan potensi wisata di kabupaten tersebut.

Inibaru.id - Sungai merupakan bentang alam yang bisa mendatangkan musibah sekaligus keuntungan bagi kita. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita merawat, mengelola, dan memetakan potensi dari sungai yang ada di sekitar kita.

Untuk mengetahui pemetaan sungai yang ada di Klaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menggelar acara susur sungai yang dijadwalkan hari ini, Kamis (9/15/9). Aksi ini diikuti sukarelawan, aktivis komunitas sungai, akademisi, dan perangkat daerah di Klaten.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto mengatakan, kegiatan susur sungai sejauh 30 kilometer itu diikuti sekitar 140 orang. Mereka terbagi menjadi tujuh regu, dengan masing-masing regu terdiri atas 20 personel.

Susur sungai dimulai dari Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, dan berakhir di Desa Melikan, Kecamatan Bayat.

Ilustrasi: Tanggul jebol adalah salah satu bencana yang sering terjadi akibat derasnya aliran sungai ketika musim hujan. (Media Indonesia)

"Kegiatan susur sungai dipusatkan di Sungai Poitan, Kecamatan Karangnongko. Peserta dilepas dari aliran sungai di Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, hingga berakhir di Desa Melikan, Kecamatan Bayat," terangnya.

Sri Winoto menjelaskan, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai langkah antisipasi dan mitigasi bencana karena musim hujan segera tiba. Di sepanjang aliran sungai, dari hulu sampai hilir, pasti ada beberapa potensi bencana. Misalnya, tanggul jebol, sedimentasi, dan daya tampung air.

"Pelaksanaan susur sungai itu dalam rangka mitigasi bencana. Kegiatan ini tepat, mengingat tidak lama lagi wilayah Klaten akan memasuki musim hujan," jelasnya, Rabu (14/9).

Memetakan Potensi Ekonomi

Ilustrasi: Aliran sungai yang dikelola dengan baik akan mendatangkan wisatawan. (Instagram/Melia Setiawati)

Nggak hanya memetakan potensi bencana, kegiatan susur sungai juga bertujuan untuk memetakan potensi ekonomi. Winoto mengatakan, potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di aliran sungai antara lain sebagai destinasi wisata.

Langkah susur sungai ini tepat karena ke depan, pemeliharaan sungai akan berbasis komunitas. Gambar rencana dan bentuk pengembangannya pun sudah disiapkan.

Wah, daerah lain perlu meniru, nih! Jika suatu saat kamu mendengar ada tempat tujuan wisata berupa sungai yang menarik di Klaten, bisa jadi itu merupakan manifestasi dari pemetaan hari ini, Millens! Ha-ha. (Siti Khatijah/E03)

Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul BPBD Klaten Besok Adakan Susur Sungai Sepanjang 30 Kilometer.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024