BerandaHits
Kamis, 22 Des 2021 17:12

Sri Mulyani Happy, Indonesia Raup Untung di Masa Pandemi

Sri Mulyani sebut pemerintah Indonesia mendapatkan untung di masa pandemi Covid-19. (Medcom/Antara Foto/Sigid Kurniawan)

Kalau negara-negara lain mengalami masalah ekonomi, Indonesia justru raup untuk di masa pandemi. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun senang dengan hal ini. Kok bisa, ya?

Inibaru.id – Di saat negara-negara lain merugi di masa pandemi Covid-19, Indonesia justru mendapatkan keuntungan. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan cukup bahagia dengan keadaan ini. Lantas, dari mana sih Indonesia mendapatkan keuntungan?

Hal ini tentu sangat kontras dengan banyaknya negara, termasuk negara-negara maju yang dihantam ekonominya dengan sangat parah gara-gara pandemi Covid-19. Memang, di akar rumput, masyarakat banyak yang masih tertekan. Namun, kabar membaiknya pendapatan negara ini bisa jadi awal yang baik untuk pemulihan ekonomi Indonesia.

Kalau kamu mikirnya karena bisnis alat-alat kesehatan dan sejenisnya yang memang sangat populer di masa pandemi, bukan itu yang bikin pemerintah untung di masa pandemi. Ternyata, pemicunya adalah lonjakan berbagai harga komoditas internasional. Saking untungnya Indonesia, pendapatan negara tahun ini bahkan diperkirakan mampu melampaui target Rp 1.743,6 triliun, lo.

“Kita memperkirakan hingga akhir tahun seluruh penerimaan negara akan melebihi target APBN,” seru Menkeu Sri Mulyani, Selasa (21/12/2022).

Menurut keterangannya pula, pada akhir November 2021 lalu, sejumlah pos penerimaan negara sudah mampu memenuhi target karena harga-harga komoditas seperti batu bara serta minyak kelapa sawit yang terus membumbung tinggi di pasar internasional. Indonesia sebagai produsennya jelas seperti terkena durian runtuh akibat hal ini.

Dampaknya, penerimaan negara bukan pajak (PNPB) meningkat 25,4 persen menjadi Rp 382,5 triliun. Intinya sih, kalau dibandingkan dari target yang dibebankan, mencapai 128,3 persen, lo. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dari SDA migas serta non migas dengan angka 24,7 persen dan 86,9 persen di atas target.

Pendapatan negara ikut naik dengan signifikan tahun 2022 ini. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Pendapatan lain yang ikut meningkat adalah Kepabeanan Cukai yang mencapai 26,6 persen yoy dengan nilai RP 232,3 triliun. Kalau dibandingkan dengan target APBN, mencapai 108 persen, lo.

Sayangnya, penerimaan pajak belum memenuhi target Millens. Meski begitu, masih ada 2 minggu sebelum pergantian tahun untuk menutupinya. Biasanya sih, di masa-masa ini, pendapatan dari pajak meningkat tajam.

Selain itu, penerimaan dari sektor pertambangan serta perkebunan, dua hal yang mendapatkan dampak positif dari naiknya harga komoditas internasional, ternyata juga ikut naik. Dirjen Pajak pun mengaku pada tahun ini fokus mengejar pajak dari dua sektor ini, Millens.

“Kami pengawasan ke sektor-sektor yang mengalami perbaikan di masa pandemi. Di samping itu, pengajuan kepatuhan pengawasan karena ada WP yang ada pajak yang harus dibayar lagi ke negara,” terang Dirjen Pajak Suryo Utomo.

Sri Mulyani menyebut kondisi ini sangat bagus bagi ekonomi pemerintah. Apalagi, penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) alias salah satu jenis utang bisa dikurangi sampai Rp 263,5 triliun.

“Ini cerita pemulihan ekonomi dan penyehatan kembali. Karena Covid hantam semua masyarakat sosial dan ekonomi dan APBN,”pungkas Sri Mulyani.

Wah, semoga ekonomi kita semakin pulih ya, Millens. (Cnb/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024