BerandaHits
Rabu, 7 Apr 2020 09:44

Seribu Jalan Menuju Roma, Ambil Data secara Daring Ditempuh Biar Skripsi Cepat Kelar

Ilustrasi mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. (Inibaru.id/ Julia Dewi Krismayani)

Data adalah komponen penting ketika mengerjakan skripsi. Tapi gimana caranya mau ambil data kalau lagi pandemi begini?

Inibaru.id – Namanya kuliah nggak bisa lepas dari skripsi. Sayangnya, semenjak ada pandemi corona, banyak kegiatan yang harus dibatalkan atau ditunda sementara, misalnya proses pengambilan data skripsi mahasiswa.

Tapi nggak perlu khawatir nih Millens karena masih ada jalan alternatif buat kamu ambil data. Berdasarkan keterangan dari Dr Heriyanto, dosen program studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, pengambilan data sekarang lebih fleksibel.

“Pengambilan data sekarang ini makin mudah dan fleksibel,” tuturnya dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan singkat, Selasa (31/3).

Dr Heriyanto menjelaskan, pengambilan data penelitian bahkan sudah fleksibel sebelum adanya pandemi corona. Seperti pada pengambilan data wawancara, boleh dilakukan melalui telepon. Apalagi saat ada pandemi corona, nggak dianjurkan untuk bertemu langsung dan direkomendasikan melalui telepon atau model audio call lainnya.

Mengambil data bisa dilakukan dengan berbagai metode. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Namun, bukan hanya itu. Kalau soal hasilnya, wawancara tatap muka dengan telepon atau media lain sama saja lo.

“Secara hasil tidak beda. Karena setelah wawancara baik tatap muka atau telepon selanjutnya rekamannya ditranskrip dalam bentuk teks untuk dianalisis. Jadi tidak beda mau pakai audio call atau tatap (muka) langsung”, tambahnya.

Selain bisa wawancara melalui telepon atau audio call lain, bagi kamu yang mau mengambil data pakai kuesioner justru lebih mudah lagi. Pengambilan data menggunakan kuesioner kini lebih mudah karena bisa menggunakan formulir daring seperti Google Form dan Survey Monkey. Bahkan penggunaan kuesioner daring ini sudah dilakukan sejak lebih dari 10 tahun lalu lo.

“Saya kali pertama menggunakan survei online tahun 2004,” ungkapnya lagi.

Tetap semangat ya, Pejuang Skripsi! (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Salah satu mahasiswa tingkat akhir yang disarankan untuk menggunakan kuesioner daring adalah Wifda Salsabila Siregar, mahasiswa program studi Ilmu Perpustakaan (Undip) Semarang.

Karena nggak bisa membagikan kuesioner kepada pengunjung perpustakaan secara langsung, Wifda menempuh cara lain.

“Aku untuk dataku masih bisa pakai Google Form," kata Wifda, Senin (30/3). Dia merasa lebih beruntung dibanding teman-temannya yang kesulitan menempuh alternatif ini dikarenakan motode ini nggak mungkin mereka terapkan.

FYI, nggak semua pengambilan data dapat dilakukan secara daring, Millens. Misalnya saja, metode pengambilan data kaji tindak. Metode ini memerlukan interaksi dengan orang lain.

“Tergantung teknisnya bagaimana. Jika kaji tindak yang memerlukan berinteraksi langsung dengan orang lain maka baiknya ditunda dulu. Kecuali jika bisa dilakukan secara daring misal video meeting,” jelas Dr Hariyanto.

Hm, semoga pandemi corona nggak menghambat perjuangan menyelesaikan skripsi ya. Kalau menurutmu gimana Millens? Apakah cukup tercerahkan? (Julia Dewi Krismayani/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: