BerandaHits
Selasa, 12 Agu 2019 09:53

Seratusan Sapi Kurban di Yogyakarta Terinfeksi Cacing Hati

Sapi kurban. (Minews)

Seratusan sapi kurban yang disembelih di Yogyakarta teridentifikasi mengandung cacing hati. Apakah masih bisa dikonsumsi?

Inibaru.id – Lebih dari seratus sapi kurban yang ada di Yogyakarta diidentifikasi terinfeksi cacing hati. Fakta ini ditemukan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menyebut tak hanya sapi, kambing kurban juga ada yang terinfeksi cacing hati.

“Sebanyak 110 ekor sapi yang sudah disembelih dipastikan telah terinfeksi cacing hati. Kasus infeksi cacing hati di kambing kurban juga ada, namun jumlahnya nggak banyak,” ungkap Sugeng seperti ditulis laman CNN Indonesia, Minggu (11/8/2019).

Kasus infeksi cacing hati ini ditemukan di hampir seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta. Sebagai contoh, di Kecamatan Umbulharjo, 16 dari 413 sapi yang disembelih terinfeksi cacing hati. Sapi kurban yang terinfeksi cacing hati di Kecamatan Kotagede sebanyak 5 ekor sapi, di Kecamatan Mantrijeron ditemukan 7 ekor sapi, Kecamatan Kraton 1 ekor, Kecamatan Gondomanan 9 ekor sapi, Kecamatan Pakualaman 8 ekor sapi, Kecamatan Wirobrajan 15 ekor sapi, dan Kecamatan Ngampilan 18 ekor sapi.

Bahkan, di Rumah Pemotongan Hewan yang ada di Kecamatan Giwangan, dua ekor sapi juga dipastikan telah terinfeksi cacing hati. Di tempat ini, 50 sapi dikurbankan saat Iduladha. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan pemotongan sapi di hari biasanya yang hanya 6 atau 8 ekor.

“Hati sapi yang sudah terinfeksi cacing dipotong dan dikubur sehingga cacing tidak akan menyebar. Khusus untuk bagian hati yang masih bagus tetap bisa dikonsumsi,” ucap Sugeng.

Sementara itu, kasus kambing kurban yang terinfeksi cacing ditemukan di Kecamatan Mergangsan. Cacing-cacing ini ditemukan di saluran pencernaan. Bagian daging ini masih bisa dikonsumsi asalkan dibersihkan dengan air kapur.

Selalu cek kondisi daging yang akan kamu olah demi memastikan daging-daging itu terbebas dari infeksi cacing, ya Millens. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: