BerandaHits
Jumat, 8 Feb 2024 09:27

Seperti Apa Polemik Air Bersih untuk Pemalang yang Ditolak Warga Banyumas?

Ilustrasi: Sumber air di Gunung Slamet jadi polemik. (Instagram/@samaranthu_camp)

Kelompok warga Banyumas mendatangi DPRD setempat untuk melayangkan protes terkait proyek air bersih untuk Pemalang yang juga mengambil dari Gunung Slamet.

Inibaru.id – Layaknya gunung-gunung pada umumnya di Indonesia, Gunung Slamet masih memiliki alam liar yang asri dan sumber air yang melimpah. Namun, belakangan ini muncul polemik terkait dengan proyek air bersih untuk Pemalang. Seperti apa sih polemik tersebut?

Masalah ini mulai terkuak semenjak Forum Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gunung Slamet Selatan menyambangi kantor DPRD Banyumas pada Senin (5/2/2024) lalu. Mereka mendesak pemerintah setempat menghentikan proyek air bersih untuk Pemalang yang mengambil sumber air dari kawasan hutan. Alasannya, mereka khawatir proyek tersebut merusak lingkungan.

“Menurut kami kurang pas perizinannya. Jadi kami minta DPRD memfasilitasi pertemuan dengan Pemkab Pemalang terkait masalah ini,” ungkap juru bicara Forum LMDH Gunung Slamet Selatan Agung Budi Satrio sebagaimana dilansir dari Kompas, (6/2).

Agung menyebut pihaknya nggak keberatan kalau sumber airnya dimanfaatkan warga dari Kabupaten Pemalang yang ada di sisi utara Gunung Slamet. Mereka hanya pengin proyek dilakukan dengan prosedur yang jelas dan benar sehingga nggak memberikan dampak buruk bagi lingkungan karena akan memengaruhi hajat hidup orang banyak, termasuk warga Banyumas yang ada di sisi selatan gunung tersebut.

“Soalnya tiba-tiba pada awal 2022 proyek tersebut jalan tanpa musyawarah dengan 8 LMDH desa lainnya. Padahal proses dokumen AMDAL masih di tahap pembahasan,” keluh Agung.

Warga khawatir proyek PDAM Pemalang bisa merusak alam sekitar. (Liputan6)

Nggak hanya LMDH Gunung Slamet Selatan yang mengajukan protes, LMDH Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas juga. Perwakilan dari LMDH yang disebut terakhir khawatir jika proyek yang digarap di ketinggian 1.800-an mdpl ini bisa menyebabkan sumber air justru berkurang karena eksploitasi berlebihan.

“Kami meminta PDAM Pemalang dan pelaksana proyek bertanggung jawab atas rehabilitasi kawasan hutan dengan luas sekitar 1,9 hektare,” ungkap Purnomo, perwakilan dari LMDH Desa Ketenger sebagaimana dilansir dari Serayunews, Selasa (7/2).

Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas juga dengan tegas menolak proyek ini karena mengambil semua 6 mata air yang dibutuhkan warga dari kabupaten-kabupaten lain yang memiliki wilayah di Gunung Slamet selain Pemalang.

“Mengapa seluruh 6 mata air ini mereka ambil. Belum lagi soal nggak jelasnya batas wilayah atau desa yang dilalui jaringan pipa air bersih itu,” keluh Kepala DLH Banyumas Widodo Sugiri, Selasa (7/2).

Belum ada kejelasan seperti apa kelanjutan dari protes ini. Yang pasti, sepertinya pihak pemerintah kabupaten yang memiliki wilayah di Gunung Slamet sepertinya memang harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini, ya, Millens. Sehingga semua sumber air yang ada di gunung tersebut bisa dimanfaatkan dengan bijak untuk kepentingan masyarakat. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: