BerandaHits
Rabu, 26 Sep 2017 14:50

Geger Situs Lelang Perawan, Begini Pengakuan Pendiri Nikahsirri.com

Website nikahsirri.com yang kontroversial (Foto: uzone.id)

Aris Wahyudi blak-blakan menjelaskan situsnya yang dianggap sebagai ajang pelacuran.

Inibaru.id - Pendiri situs kontroversial nikahsirri.com Aris Wahyudi telah digelandang ke Kapolda Metro Jaya sejak Minggu, 24 September 2017. Pendiri Partai Ponsel ini juga sudah dipastikan menjadi tersangka dan dijerat dengan dua pasal, yakni UU ITE dan Pornografi dengan ancaman 6 tahun penjara.

Sehari sebeum ditangkap, Aris secara blak-blakan menjelaskan tentang lelang perawan yang ada pada situs kontroversial yang ia kelola. Seperti apa pengakuan Aris yang juga dikenal sebagai bos Uberjek di kawasan Karawang, Bengkulu, dan Magelang ini?

Beda dengan Pelacuran

Aris tetap bersikukuh bahwa situs yang ia kelola sama sekali berbeda dengan pelacuran. Menurutnya, sistem pelacuran akan membuat muncikari menentukan apa yang ingin didapatkan oleh pria. Selain itu, perempuan yang melayani pria juga berada dalam kondisi dipaksa. Dalam situsnya, kesepakatan terjadi di antara kedua belah pihak. Jika ada yang menolak, rating di situs akan turun dengan sendirinya.

Baca juga: Jejak Bos Nikahsirri, Dari Kalah Pilkada Banyumas Hingga Dianggap Gila

Baginya, nikahsirri.com hanyalah menjadi fasilitas bagi pria atau wanita yang ingin mendapatkan pasangan, bukannya menjadi ajang pelacuran.

Keuntungan 20%

Aris menyebutkan bahwa ada dua jenis pengguna nikahsirri.com, yakni pihak klien atau yang memilih pasangan dan mitra atau pihak yang akan dipilih. Pihak mitra memang melekat dengan kaum wanita, namun, pihak ini juga bisa berupa laki-laki yang ingin mencari pasangan. Setiap klien wajib untuk membeli satu koin mahar dengan harga Rp 100 ribu yang ditransfer ke rekening bank milik Aris. Setelahnya, klien tinggal menyerahkan bukti pembayaran pada nomor WhatsApp milik Aris.

Setelah membayar satu koin mahar ini, klien akan mendapatkan akun dan kata kunci untuk memasuki situs ini. Koin mahar ini juga berlaku seumur hidup dan dapat diwariskan atau diperjualbelikan.

Aris sendiri mengaku menarik 10 hingga 20 persen dari nilai mahar yang diberikan klien pada mitra sebagai biaya operasional situs.

Baca juga: Ternyata Pemilik Nikahsirri.com Itu CEO Uberjek

"Kalau klien memberikan koin mahar sebanyak 500 (setara Rp 5 juta) ke mitra, kami akan mengambil 20 persen dari nilai mahar. Sementara sisanya 80 persen diserahkan ke mitra,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Liputan6.com.

Mengatasi Kemiskinan

Aris menyebutkan bahwa ide awal pembuatan situs ini adalah untuk mengatasi masalah kemiskinan. Menurutnya anak gadis yang masih perawan adalah aset yang penting, khususnya bagi keluarga kurang mampu. Ia mengaku terinspirasi oleh tradisi masyarakat Jawa pada zaman penjajahan Belanda, yakni buka kelambu yang sebenarnya juga adalah lelang keperawanan.

Ia memberi contoh tradisi ini pada film Sang Penari yang berasal dari novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Bahkan, Ia mengklaim bahwa di Banyumas tradisi ini masih dilakukan hingga sekarang. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: