BerandaHits
Minggu, 28 Agu 2021 15:00

Seniman Mural Indonesia Ini Karyanya Sudah Mendunia

Salah satu karya dari seniman mural Indonesia yang sudah mendunia, The Popo. (whiteboardjournal)

Pembahasan tentang mural belakangan viral di media sosial. Nah, kita nggak bahas lagi kok soal graffiti 404: Not Found yang mengritik Presiden Jokowi. Tapi, kita justru membahas seniman mural Indonesia yang karyanya sudah mendunia. Siapa saja mereka?

Inibaru.id – Dalam sepekan terakhir, bahasan tentang mural dan graffiti ramai di kalangan warganet Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya mural yang mengritik Presiden Joko Widodo di Batuceper, Tangerang, Banten, dengan tulisan “404: Not Found”.

Kamu tahu kan istilah ini berasal dari internet, khususnya jika sebuah situs nggak bisa ditemukan. Nah, banyak yang menafsirkan hal ini seperti Jokowi nggak bisa ditemukan atau realisasi janji-janji politiknya yang nggak ditemukan. Satu hal yang pasti, mural itu sudah ditutup oleh aparat karena dianggap merendahkan presiden.

Selain itu, ada juga yang menganggap mural tersebut nggak berizin. Namun, ada juga yang menyebut mural itu sebagai karya seni dan kritik lewat mural sebaiknya tetap diperbolehkan. Perdebatan terkait hal ini pun lumayan ramai di media sosial.

Nah, daripada kita ikut-ikutan membahas soal kontroversi mural ini, kita bahas saja yuk sejumlah artis mural yang sudah cukup terkenal di Indonesia. Bahkan, karyanya sampai masyur hingga ke luar negeri, lo. Siapa ya mereka?

1.       Ryan Riyadi Alias The Popo

Ryan Riyadi. (Ist)

Salah satu street artist paling terkenal di Indonesia adalah Ryan Riyadi alias The Popo. Ciri khasnya adalah karakter dengan muka yang sangat unik. Pasti kamu sering lihat deh di mana-mana, baik itu di dinding-dinding pinggir jalan, atau bahkan dijadikan gambar di kaus-kaus yang dijual di pasaran.

Kamu tahu nggak, artis mural dengan karya yang cerdas, lucu, dan menyentil ini pernah mendapatkan penghargaan the Best Mural Artist? Ryan Riyadi mendapatkannya pada Tembok Bomber Award 2010 lalu, lo.

Di Singapura, The Popo pernah membuat karya mural bernama “Ngomongin tentang Singapura” dengan ukuran 60 kali 7 meter. Dahsyat, ya!

Nah, The Popo ini aktif juga di media sosial, lo, yakni di akun Twitter @thepopoh. Cuit-cuitannya nggak kalah menarik dengan karya muralnya.

2.       Adi Dharma Alias Stereoflow

Stereoflow, seniman mural Indonesia. (Sampaijauh.com/mldspot)

Adi Dharma atau Stereoflow ini sudah menggambar mural di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Thailand, sampai Honng Kong. Sejumlah pameran bergengsi layaknya Pameran Korea – ASEAN 25th Anniversary 2014, Manifesto 2014: Keseharian d Galeri National Indonesia juga jadi ajangnya berkarya.

3.       Naufal Ashbar

Naufal Ashbar. (Sampaijauh/Tempo)

Naufal Ashbar adalah lulusan Lasalla College of the Arts. Karya-karyanya dikenal memiliki unsur humor yang tinggi. Nah, karya-karya seninya dengan tema “Is This fate?” sempat dipamerkan di Art Porters gallery di Singapura.

Sejumlah kolektor seni dari Eropa, Afrika Selatan, serta Singapura juga sudah membelinya, lo. Dahsyat.

4.       Sinta Tantra

Sintra Tantra. (britishcouncil.id)

Seniman mural asal Bali ini sudah pernah menginstalasi karya seninya di Amerika Serikat, Prancis, hingga di sebuah jembatan yang ada di Sungai Thames, London. Karyanya pun mendapatkan pujian dari warga setempat.

Kini, karya-karyanya terpampang di sejumlah lokasi seperti Bristol Royal Children’s Hospital, Canterbury Christchurch University, serta London Borough of Camden.

Nggak nyangka ya, Millens, artis mural Indonesia ternyata keren-keren. Jadi, kalau kamu, setuju mural di jalanan atau nggak, nih? (Sam/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024