BerandaHits
Rabu, 5 Jan 2021 11:59

Sempat Jadi Perusahaan Terkaya dalam Sejarah, Mengapa VOC Bisa Bangkrut?

Ilustrasi VOC, perusahaan terkaya sepanjang sejarah di dunia. (Twitter.com/butoable)

Bukan Apple, Microsoft, apalagi Facebook, ternyata perusahaan terkaya dalam sejarah itu VOC yang sering disebut dalam buku sejarah Nusantara. Lantas, kok bisa bangkrut ya?

Inibaru.id – Kalau membahas tentang perusahaan terkaya di dunia, yang terpikir tentu adalah raksasa seperti Google, Microsoft, dan lain-lain. Hanya, belakangan ada yang menyebut perusahaan paling kaya dalam sejarah adalah Verenidge Oost Indische Compagnie atau VOC, nama yang sering disebut dalam sejarah Indonesia.

VOC sering diidentikkan dengan penjajah Belanda. Meski sebenarnya adalah perusahaan dagang, realitanya, VOC memang diberi hak khusus dari Belanda sehingga memiliki ribuan tentara. Dengan tentara-tentara ini, mereka memonopoli perdagangan rempah di hampir seluruh penjuru nusantara.

Gara-gara monopoli rempah inilah, VOC pun mendapatkan keuntungan luar biasa. Selama 200 tahun berjalan, nilai kekayaannya pun mencapai 78 juta Gulden. Kalau angka ini disetarakan dengan inflasi masa kini, nilainya setara dengan 7,9 triliun Dollar Amerika Serikat. Angka ini setara dengan kombinasi nilai-nilai perusahaan besar sekarang seperti Apple, Amazon, Exxonmobil Microsoft, dan lain-lain.

Lukisan yang menunjukkan penjajahan Belanda di Indonesia. (Twitter.com/redfishstream)

Sayangnya, di balik nilai kekayaannya yang luar biasa, ada masalah di dalam VOC. Korupsi dan kebrobokan moral mendarah daging di manajemennya. Di kantor utama VOC yang ada di Batavia, praktik korupsi dan jual beli jabatan marak terjadi. Sogokan juga bukan hal yang langka.

Banyak orang yang akhirnya mau melakukan segala cara untuk menempati jabatan penting di VOC. Tujuannya? Tentu saja agar bisa melakukan korupsi dan meraih kekayaan. Masalahnya, banyak pegawai rendahan dengan gaji kecil yang melakukannya. Alhasil, nilai kekayaan VOC pun lambat laun berkurang karena habis digerogoti karyawan-karyawannya sendiri.

Hal lain yang membebani keuangan VOC adalah seringnya terjadi peperangan di sejumlah daerah akibat pemberontakan. Logistik untuk peperangan, termasuk menggaji tentara bayaran nggak sedikit. Hal ini membuat VOC pun mulai jatuh sejak 1790-an hingga akhirnya benar-benar tamat pada 31 Desember 1799.

Sejak saat itu, segala operasional, utang, sekaligus kekayaan VOC diambil alih pemerintah Belanda. Pamor saham dan perdagangan saham Belanda sudah menurun setelah pusat keuangan dunia beralih ke New York, Amerika Serikat.

Nggak nyangka ya, Millens, ternyata perusahaan terkaya di dunia pernah ada di Nusantara. Sayangnya, kita nggak pernah benar-benar merasakan kejayaannya. (Mer/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: