BerandaHits
Selasa, 8 Jan 2024 19:00

Sekolah Siswa Berkebutuhan Khusus YPAC Rayakan Natal dengan Gembira

Suasana perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang diselenggarakan YPAC Kota Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Siswi siswa berkebutuhan khusus di YPAC Kota Semarang merayakan hari natal dan tahun baru. Acara berlangsung meriah, mulai dari bagi-bagi hadiah sampai pertunjukkan seni.

Inibaru.id - Siswi siswa sekolah berkebutuhan khusus di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Semarang hanyut dalam kegembiraan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Sedari pukul 08.00 WIB hari Senin (8/1), siswa, guru, hingga orang tua sudah berkumpul di ruang Wisma Bhakti. Sebelum acara hiburan dimulai, mereka terlebih dahulu menyanyikan lagu hingga mendengarkan siraman rohani.

Setelah sambutan-sambutan, Perayaan natal dibuka dengan sosok Sinterklas membagi-bagikan kado. Selepas itu, barulah giliran siswi siswa unjuk gigi menampilkan bakat yang mereka miliki.

Perayaan natal dan tahun baru di YPAC Kota Semarang sudah jadi agenda rutin tiap tahun. Selain untuk meningkatkan toleransi, perayaan natal tersebut juga memberi wadah kepada umat Kristiani merayakan hari besarnya.

Ketua Yayasan YPAC Kota Semarang, Rahayu Wijayanti mengatakan setiap anak berkebutuhan khusus punya talenta. Jadi yayasannya selalu memberikan ruang untuk siswanya tampil di depan.

"Anak-anak berkebutuhan khusus bagaimana pun punya talenta. (Acara ini) untuk memberi tahu biar orang tua nggak minder kalau anaknya punya talenta," kata Rahayu pada Inibaru.id.

Sinterklas membagikan kado pada siswi siswa berkebutuhan khusus YPAC Kota Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Berbagi Kasih

Penampilan salah satu siswi sekolah YAPC Kota Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Sementara itu, Ketua Panitia Astuti Rupi menuturkan konsep perayaan natal tahun ini lebih terfokus berbagi kasih tentang kehadiran Yesus datang ke dunia.

"Yesus ini datang ke dunia untuk mengasihi semua umat manusia. Kita wujudkan rasa syukur dengan berbagi pada semua. Tidak hanya umat Kristen, Katolik saja, tapi semua," imbuh Astuti.

Tak hanya siswa dan guru, kegemberian perayaan natal di YAPC Kota Semarang turut dirasakan orang tua siswa, salah satunya Tati Hariyanti. Perempuan yang tinggal di Perumahan Bukit Kencana ini menilai perayaan natal tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Pasalnya, perayaan natal di YAPC Kota Semarang sebelum-sebelumnya hanya diikuti siswa dan guru saja. Tati, begitu sapaan akrabnya, mengaku senang lantaran para orang tua turut dilibatkan. Bahkan perempuan berusia 50 tahun ini rela tidak masuk bekerja demi menghadiri perayaan natal tersebut.

"Adanya acara seperti ini menghibur anak-anak. Kalau di sekolah kan aktivitas gitu-gitu saja. Masuk, di dalam kelas dan istirahat," ungkap Tati.

Ya, damai natal dan semangat membuka lembaran baru di tahun yang baru memang hak siapa saja, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, ya. Semoga setelah kegiatan ini rasa gembira dan kenangan manis itu abadi dan terus menjadi sumber energi bagi mereka. (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024