BerandaHits
Minggu, 30 Jan 2021 13:31

Sejarah Jamu, Sejak Kapan Orang Indonesia Mengonsumsinya?

Sebagai minuman tradisional Indonesia yang berkhasiat tinggi, jamu punya sejarah panjang. (WikimediaCommons)

Sejarah jamu, minuman tradisional Indonesia sangatlah panjang karena sudah ada sejak zaman kerajaan. Hanya, sebenarnya sejak kapan sih orang Indonesia mulai mengonsumsinya?<br>

Inibaru.id - Jamu dikenal sebagai minuman tradisional Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini. Nggak hanya baik untuk menjaga kesehatan, konon jamu juga bisa menyembuhkan sejumlah penyakit. Hanya, pernahkah kamu terpikir tentang sejarah jamu? Kira-kira, sejak kapan ya orang Indonesia mengonsumsinya?

Diperkirakan, orang Indonesia sudah mengenal jamu sejak 1300 M. Selain itu, catatan sejarah juga membuktikan bahwa minuman ini cukup populer di masa Kerajaan Mataram. Hal ini dibuktikan dengan adanya artefak berupa cobek dan ulekan yang dipakai untuk membuat jamu di Situs Arkeologi Liyangan, Gunung Sindoro, Jawa Tengah.

Bukti lain yang memperkuat jamu memiliki sejarah panjang adalah relief-relief di Candi Prambanan, Candi Brambang, dan Candi Borobudur yang menunjukkan adanya minuman tradisional ini. Khusus untuk Candi Borobudur, relief Karmawipangga menunjukkan bahwa jamu memang telah dikonsumsi oleh masyarakat Jawa kuno.

Kalau soal nama, Jamu diperkirakan berasal dari kombinasi kata-kata Jawa kuno berupa "djampi" yang artinya adalah menyembuhkan dan "oesodo" yang bisa diartikan sebagai "sehat". Bahkan, di zaman kerajaan, jamu juga dianggap sebagai salah satu kunci kesaktian anggota kerajaan, bangsawan, dan para pendekar.

Penjual jamu gendong sudah berkurang. (Wikimedia Commons)<br>

Di masa penjajahan Belanda, minat masyarakat meminum jamu sempat menurun. Untungnya, di akhir masa penjajahan Jepang, tepatnya sekitar 1940-an, Komite Jamu Indonesia terlahir dan berhasil kembali mempopulerkan jamu. Modernisasi teknologi ikut merambah peralatan-peralatan produksi jamu sehingga membuat pabrik-pabrik jamu modern bermunculan pada 1974 hingga 1990.

Jamu di zaman sekarang memiliki lebih banyak varian jika dibandingkan dengan di zaman dahulu. Kini, kamu bisa menemukan jamu berbentuk pil, tablet, bubuk instan, atau bahkan berupa minuman sachetan. Sayangnya, hal ini juga berimbas pada semakin menurunnya jumlah pedagang jamu gendong yang legendaris.

Selain itu, pengetahuan tentang manfaat jamu pun semakin sulit dicari. Hal ini berdampak pada berubahnya anggapan masyarakat kepada jamu. Jamu seakan-akan nggak lagi ampuh mengatasi masalah kesehatan dibandingkan dengan obat-obtan konvensional. Padahal, meski nggak disertai dengan sertifikat, ramuan jamu juga bermanfaat, lo.

Ingat, Millens, jamu adalah minuman tradisional Indonesia warisan nenek moyang yang terbukti baik bagi kesehatan tubuh. Kita pun wajib untuk melestarikannya. Jadi, sudah minum jamu hari ini, Millens? (Ind/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: