BerandaHits
Selasa, 19 Mei 2025 14:17

Sederet Kontroversi Menkes Budi, Dari Ukuran Celana hingga Urusan Gaji

Ilustrasi: Pernyataan Menkes Budi tentang orang dengan ukuran celana tertentu akan lebih cepat meninggal dunia beberapa waktu lalu mendapatkan kritik dari masyarakat. (Pixabay/Bruno)

Tanpa latar pendidikan di dunia kesehatan, sederet pernyataan kontroversial Menkes Budi mulai dari ukuran celana hingga urusan gaji segera dihujani kritik oleh publik. Apa saja kontroversi tersebut?

Inibaru.id - Sejumlah pernyataan yang dianggap kontroversial membuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendapatkan sorotan publik hari-hari ini.

Sejak menjadi bagian dari kabinet pemerintahan RI, sosok yang kali pertama menjabat sebagai menkes pada era Presiden Joko Widodo ini memang sudah terkendala dengan bahasanya yang lugas dan gaya komunikasi blak-blakan; khususnya saat menyangkut urusan kesehatan.

Karena pernyataan yang nggak tedeng aling-aling inilah belakangan lelaki kelahiran 6 Mei 1964 ini menuai kritik dari masyarakat. Sebagian besar alasannya adalah karena Menkes Budi dianggap terlalu menyepelekan isu kesehatan atau menyudutkan kelompok tertentu.

Pernyataan-pernyataan kontroversial tentang kesehatan ini semakin banjir kritik lantaran background-nya yang bukanlah berasal dari dunia kesehatan. Yap, sedikit informasi, sejak Reformasi bergulir, Budi menjadi satu-satunya menkes yang nggak memiliki latar belakang di bidang kesehatan.

Latar Belakang Menkes Budi

Perlu kamu tahu, lelaki kelahiran Bandung ini menjabat sebagai menkes setelah bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju pada 23 Desember 2020. Sebelumnya, Budi adalah Direktur Utama PT Inalum. Presiden Jokowi kemudian meminangnya sebagai Wakil Menteri BUMN pada 2019.

Setahun berselang, suami dari Ida Rachmawati ini ditunjuk untuk menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menkes RI; menjadi menkes tanpa latar belakang kesehatan kedua sejak Indonesia merdeka setelah Mananti Sitompul, serta menjadi yang pertama sejak era Reformasi.

Budi adalah lulusan bidang fisika nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Washington. Selain itu, dia juga menyandang Sertifikasi Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada 2004.

Selama bekerja, sebagian besar karier Budi berhubungan dengan dunia perbankan, baik di dalam maupun luar negeri. Menjabat Executive VP Consumer Banking Bank Danamon hingga 2006, Budi menjadi Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri hingga 2013, dan Direktur Utama Bank Mandiri hingga 2016, sebelum menjadi Staf Khusus Menteri BUMN pada 2016–2017.

Kontroversi Menkes Budi

Menkes Budi Gunadi Sadikin belakangan mendapat banyak sorotan karena sejumlah pernyataannya yang dianggap kontroversial. (Istimewa)

Menkes Budi memasuki "panggung" kabinet dengan sorot mata publik yang dipenuhi kecurigaan, mengingat kala itu pandemi Covid-19 tengah berlangsung dan menkes sebelumnya dianggap gagal mengemban tugasnya.

Dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, berkali-kali Budi menjadi gunjingan masyarakat karena pernyataan kontroversial yang dilontarkannya. Hal ini rupanya masih berlanjut saat dia kembali dipercaya sebagai Menkes RI pada era Presiden Prabowo. Berikut adalah sejumlah kontroversi yang dilakukannya:

1. Ukuran celana dan kematian

Dalam event peluncuran tiga layanan kesehatan bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/5/2025), Budi mengatakan bahwa lelaki dengan ukuran celana di atas 32-33 cenderung mengalami obesitas dan berisiko lebih cepat meninggal dunia.

"Ukuran celana jeans 34-33 sudah pasti obesitas. Itu menghadap Allah-nya lebih cepat dibandingkan yang celana jeansnya 32," ujar Budi yang meski kemudian mengonfirmasi bahwa maksudnya bukan untuk body shaming, membuat masyarakat merasa bahwa pernyataan ini nggak sebaiknya dilakukannya.

2. Urusan Gaji dan kesehatan

Belum reda kritik yang dilontarkan publik kepadanya, Menkes Budi kembali memberi pernyataan yang membuat sebagian orang meradang. Hal ini dilakukannya dalam agenda Double Check yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu (17/5) lalu.

Dia mengatakan, orang yang memiliki gaji tinggi pasti lebih sehat dan pintar ketimbang yang pendapatannya lebih rendah. Menurutnya, Indonesia belum bisa dikatakan sebagai negara maju jika gaji rakyatnya masih di bawah Rp15 juta.

"Apa beda orang yang bergaji Rp15 juta sama Rp5 juta? Cuma dua, (yakni) pasti lebih sehat dan lebih pintar. Kalau dia enggak sehat dan enggak pintar, enggak mungkin gajinya Rp15 juta; pasti Rp 5 juta!" kata Budi.

Gara-gara dua pernyataan itu, nama Menkes Budi pun semakin "populer" di media sosial. Bahkan, banyak anekdot dan meme yang muncul setelahnya. Kalau menurutmu, kedua pernyataan itu layak untuk dikritik nggak, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: