Inibaru.id - Sam’un atau Samson merupakan nabi yang berasal dari kalangan Bani Israil. Dia diutus di tanah Rom. Bisa dibilang, nggak ada situasi yang mudah untuk utusan Tuhan. Dia juga mengalaminya.
Di Islam, Samson dikenal sebagai Nabi Sam’un Ghozi AS. Kamu bisa menemukan kisahnya dalam kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa. Nabi Sam’un dikaruniai kekuatan fisik yang sangat luar biasa. Dengan kekuatannya, dia bahkan dapat melembutkan besi.
Konon, nggak ada yang mampu mengalahkannya. Para penguasa kala itu kebingungan bagaimana cara mengalahkannya Samson. Berbagai siasat nggak ada yang berhasil menaklukan Sam’un. Hingga akhirnya, raja yang geram membuat sayembara. Dia akan memberi emas dan berlian melimpah untuk siapa saja yang dapat menaklukkan Sam’un.
Dikhianati Istri
Istri Sam’un yang mendengar sayembara ini tergiur. Dia menjadi gelap mata dan berniat mengkhianati suaminya. Dia lantas mencari cara untuk mengetahui sumber kekuatan Sam’un. “Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku,” kata Sam’un kepada istrinya.
Istri Sam’un kemudian mengikatnya dengan potongan rambut ketika suaminya tertidur. Sam’un yang nggak berdaya dibawa ke hadapan raja. Dikhianati orang yang dicintai jelas membuat hati Sam’un perih. Dia nggak menyangka akan dikhianati istrinya sendiri.
Sam’un disiksa raja tanpa ampun. Bahkan kedua matanya dibuat buta. Siapa sangka, Sam’un yang perkasa kini tergolek tanpa daya. Dia dicemooh dan diumpat habis-habisan. Raja bersama rakyatnya sungguh telah melampaui batas.
Sam’un kemudian berdoa kepada Tuhan dan memohon ampunan. Lelaki ini berdoa agar Tuhan mengembalikan kekuatannya. Doa Sam’un ternyata dikabulkan.
Tiba-tiba saja tiang penyangga utama istana bergetar. Rupanya, Sam’unlah yang merubuhkannya. Nggak ada orang yang menyadari kekuatan Sam’un telah kembali. Raja, istri Sam’un, dan keluarga yang menghianatinya tewas seketika.
Sam’un yang telah pulih nggak pernah berhenti mengucapkan syukur. Dia pun bersumpah akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebatilan dan kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti.
Kisah Sam’un ini membuat sahabat Nabi Muhammad terinspirasi. Mereka bertanya kepada Rasulullah bagaimana beribadah kepada Tuhan yang nilainya laksana beribadah selama 1000 bulan. Kemudian Jibril datang dan mewahyukan kepada Nabi bahwa ada satu malam di bulan Ramadan yang nilainya lebih baik daripada 1000 bulan yaitu Lailatul Qadr.
Baca Juga:
Sama-Sama Tampan, Mengapa Nabi Yusuf AS Lebih Digilai Perempuan Ketimbang Nabi Muhammad SAW?Samson Dalam Alkitab
Kamu juga bisa menemukan kisah Samson ini di dalam Alkitab, lo. Nabi yang hidup setelah era Musa dan Yoshua ini dipanggil Simson. Dia adalah hakim tertinggi Israel terbesar. Dia lahir pada masa kekuasaan orang Filistin.
Dalam Hakim-Hakim 14:5-6, dikisahkan Simson yang berhasil membunuh singa dengan tangan kosong. Di dalam alkitab, Simson juga diriwayatkan mampu membunuh 1000 orang Filistin dengan rahang keledai.
Simson diceritakan menjalin kasih dengan Delia atau Delilah, seorang keturunan Filistin. Raja yang amat membenci Simson lantas membujuk Delia untuk mencari sumber kekuatan Simson. Dua kali Delia mencoba tapi selalu gagal hingga akhirnya Simson terperdaya dan mengungkap rahasianya.
Begitu tahu sumber kekuatan Simson ada pada rambutnya, Delia memangku kepala Simson hingga dia tertidur dan menyuruh orang untuk mencukurnya.
Hm, menarik ya. Satu pelajaran yang bisa dipetik, jangan percaya siapa-siapa. Ha ha (Lon,Ayo/IB21/E07)