BerandaHits
Sabtu, 21 Jan 2022 17:00

Salju Turun Lagi di Gurun Sahara yang Panas, Kok Bisa?

Salju di Gurun Sahara. (Twitter/desert____lion - Karim Bouchetata)

Lagu Anggun C. Sasmi berjudul "Snow in the Sahara" beneran kejadian, Millens. Meski terlihat mustahil karena Gurun Sahara panas dan kering, nyatanya ada salju turun di Gurun Sahara tahun ini, lo.

Inibaru.id – Snow in the Sahara adalah salah satu lagu paling populer yang dinyanyikan Anggun C. Sasmi. Judul lagu ini fenomenal karena terlihat seperti hal yang mustahil. Bagaimana mungkin salju turun di Gurun Sahara yang panas, bukan? Hal ini ternyata beneran terjadi, Millens.

Januari 2022 belum genap 31 hari, namun fenomena alam salju turun di Gunung Sahara sudah bikin heboh banyak orang. Menurut media Inggris, Daily Mail, salju ini turun pada Senin (17/1/2022). Bahkan, di sejumlah titik di Gurun Sahara, suhunya mencapai di bawah titik beku, Millens, tepatnya -2 derajat Celcius.

Hal ini tentu sangat kontras dengan suhu Gurun Sahara yang bisa saja mencapai 58 derajat Celcius di siang hari. Selain itu, lokasi Gurun Sahara sebenarnya nggak jauh-jauh banget dengan ekuator sehingga turunnya salju di sana sebagai sesuatu yang langka.

Dalam 42 tahun terakhir ini saja, baru lima kali fenomena ini terjadi, termasuk pada tahun ini. Empat kejadian terakhir berada dalam rentang waktu yang berdekatan, yakni sebelumnya pada 2016, 2018, 2021, dan 2022. Jauh sebelum itu, adalah pada 1979, Millens.

Salju di Gurun Sahara ada di wilayah negara Aljazair. (Twitter/desert____lion - Karim Bouchetata)

Salju ini turun di wilayah negara Aljazair yang memang sebagian wilayahnya ‘dikuasai’ oleh Gurun Sahara, tepatnya di wilayah Ain Sefra, barat laut negara tersebut. Wilayah ini memang dikenal sebagai Gateway to the Desert alias gerbang menuju gurun.

Wilayah ini dikenal kering, namun berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga sering mengalami suhu dingin. Pada musim dingin, misalnya, kota ini pernah mencatat suhu udara paling rendah -10,2 derajat Celcius.

Pada 2018 lalu, ketebalan salju yang turun di Ain Sefra bahkan cukup tebal, yakni mencapai 40 cm dari permukaan tanah. Wih, pasti pemandangan kombinasi warna salju yang mencolok dan warna gurun yang merah kecokelatan sangat cantik, ya, Millens?

Kabarnya sih, ya, Aljazair yang berada di tepi Laut Mediterania mengalami tekanan udara dingin dari wilayah Eropa yang memang sedang mengalami musim dingin, sebagaimana pada pergantian tahun tahun-tahun sebelumnya. Nah, udara dingin ini kemudian bergeser terus ke selatan hingga mencapai Gurun Sahara. Hal inilah yang membuat Gurun Sahara kemudian dihujani salju.

Jadi penasaran ya seperti apa cantiknya salju di Gurun Sahara kalau dilihat langsung, Millens. (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT