BerandaHits
Selasa, 31 Agu 2020 19:00

Salam Perpisahan Ibu Penderita Covid-19 Sebelum Meninggal: No Llores Mi Nina

Ilustrasi: Pesan terakhir seorang perempuan di Texas kepada teman-temannya di Facebook. (Pixabay/Pexels)

"No llores mi nina," menjadi kata terakhir Sara Montoya, penderita Covid-19 asal Texas, AS, kepada anaknya, yang artinya: Jangan menangis lagi, Putriku! Meninggal pada pertengahan Agustus lalu, dia juga sempat meninggalkan pesan di laman Facebook pribadinya. Apa isinya?

Inibaru.id – Pandemi Covid-19 masih terus menelan korban. Pertengahan Agustus lalu, seorang perempuan bernama Sara Montoya asal El Paso, Texas, meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona. Sebelum meninggal, dia sempat membagikan cerita via Facebook pribadinya.

Sara nggak sendiri. Perempuan 43 tahun itu tertular bersama suami dan ayah mertuanya akhir Juni lalu. Awalnya, ibu tiga anak tersebut menunjukkan gejala infeksi sinus biasa. Kemudian dia diminta untuk menjalani tes Covid-19 di sebuah tempat.

Pada saat menunggu hasil, dia mengalami demam tinggi. Sara dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Juli dan dirawat di rumah sakit. Di sanalah dia menyampaikan pesan penting melalui halaman Facebook-nya.

"Tidak pernah sekali pun aku mengira akan berjuang untuk bisa bernapas, sesuatu yang bisa kita dapat dengan mudah setiap hari saat kita bangun tidur. Tolong jangan bahayakan keluargamu. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Ini tidak sepadan. Kenakan maskermu. Jangan keluar jika tidak penting," pesannya dalam video pada 5 Juli tersebut.

Meski mendapat perawatan yang baik dan semangat hidupnya tinggi, nasib rupanya berkata lain. Kondisi Sara bertambah parah setelah 44 hari dirawat. Karena kesulitan bernapas, Sara harus mengenakan ventilator.

Salah satu putri Sara, Jasmin, menceritakan kondisi sang ibu waktu itu.

"Aku langsung berurai air mata dan menangis... 'No llores mi nina' (Jangan menangis lagi, Putriku) adalah kata-kata terakhir yang kudengar dari ibuku," ujar perempuan 24 tahun ini.

Sempat Membaik

Ilustrasi: Keluar boleh tapi untuk urusan penting saja ya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Saat mengenakan ventilator, kondisi Sara sempat stabil dan membaik. Namun, kemudian dokter menemukan MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus) di dalam paru-parunya.

Jasmin mengaku sempat berbicara dengan ibunya via Zoom. Perasaannya begitu sedih setelah melihat kondisi ibunya. Siapa yang tidak sedih melihat banyak selang terpasang di mulut dan dada sang ibu? Wajah ibunya juga sering terlihat bengkak. Hingga akhirnya, 13 Agustus lalu Sara meninggal.

"Orang-orang semestinya tidak main-main dengan virus ini dan tetap tinggal di rumah jika bisa," papar Jasmine, yang juga berpesan agar orang-orang tetap mengenakan masker dan menjaga diri. Dia mengingatkan, kesehatan diri sendiri dan orang-orang tercinta sangatlah berharga.

Hm, betul banget ya apa yang disampaikan Jasmine. Jangan sampai kita kehilangan orang yang kita cintai karena Covid-19. Setuju, Millens? (fim/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: