Inibaru.id – Lapar nggak hanya membuat orang mengalami sensasi nggak nyaman pada perut. Dalam realitanya, orang akan mengalami dampak lain seperti sulit berpikir dengan jernih. Bahkan, jika dicermati, seseorang yang dalam keadaan lapar akan cenderung lebih mudah marah untuk masalah yang sebenarnya sepele. Sebenarnya, apa sih penyebab kita mudah marah saat lapar?
Kompas.com, Selasa (29/1/2019) menulis, nggak hanya akibat tekanan emosi atau adanya masalah tertentu, terkadang marah memang dipengaruhi oleh kondisi perut. Jika seseorang lapar, maka kadar glukosa darah cenderung sangat rendah. Hal ini ternyata berpengaruh pada fungsi otak dan akhirnya membuatnya lebih mudah marah.
Glukosa atau gula darah adalah ‘makanan’ bagi otak manusia. Tanpa adanya glukosa, maka otak nggak mendapatkan sumber energi yang cukup untuk melakukan berbagai fungsinya. Saat kamu lapar, kadar glukosa darah sangat rendah sehingga otak pun nggak mendapatkan ‘makanan’ yang dibutuhkan. Alhasil, selain membuat fungsi kognitif menurun, hal ini juga akan membuatmu mengalami pusing kepala, mudah cemas, dan mudah marah.
Hal yang sama terjadi jika kamu melakukan olahraga dalam waktu yang lama dan belum sempat mengonsumsi makanan apapun sebelumnya. Rendahnya kadar glukosa dalam darah membuatmu menjadi lebih mudah mengalami pusing kepala.
Jika kamu makan, maka perut akan mencerna glukosa dari dalam makanan. Glukosa ini kemudian dimetabolisme oleh hormon insulin menjadi sumber energi yang bisa digunakan berbagai organ atau jaringan tubuh, termasuk otak. Hanya saja, proses penyerapan glukosa ini berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang bisa segera mengatasi emosi atau gangguan kognitif yang dialaminya setelah makan, namun ada yang membutuhkan waktu lama untuk mengatasi berbagai hal tersebut setelah makan.
Pastikan untuk makan dengan teratur ya, Millens. Biar nggak mudah lapar dan emosi. Soalnya, kalau marah kan pasti nggak menyenangkan dan bisa jadi merugikan orang lain. (IB09/E05)