BerandaHits
Rabu, 15 Okt 2019 13:37

Riwayat Gangguan Mental yang Dialami Sulli Eks f(x) Sebelum Putuskan Bunuh Diri

Sulli eks f(x). (Instagram/jelly_jilli)

Sebelum ditemukan bunuh diri, Sulli eks personel f(x) dikenal sering mendapatkan perundungan di media sosial. Dia juga diketahui memiliki riwayat gangguan mental.

Inibaru.id – Sulli mantan anggota girlband K-pop f(x) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Senin (14/10/2019) di apartemannya di kawasan Seongnam, Gyeonggi-do, Korea Selatan. Sulli dinyatakan meninggal karena bunuh diri setelah polisi menyebut tidak ada tanda tindakan kriminal yang menyebabkan kematiannya.

Gadis berusia 25 tahun ini memang sering mendapatkan kritik dan perundungan dari warganet. Ini karena unggahannya di media sosial Instagram sering kontroversial. Selain itu, Sulli juga mengaku memiliki gangguan mental, tepatnya panic disorder serta social phobia seperti yang ditulis laman Detik, Senin (14/10).

Sulli mengaku mendapatkan tekanan mental menjadi K-pol idol. Sejak menjadi trainee di SM Entertainment, dia sudah mengalami depresi karena tekanan dari banyak pihak. Bahkan, Sulli mengaku kesulitan mengendalikan emosi dan merasa rendah diri.

Meski sukses besar sebagai personel f(x), Sulli menganggap menjadi idol bukanlah karier yang tepat baginya. Dia merasa mengalami banyak kesulitan akibat hal ini.

“Nggak ada yang mau mendengarkanku saat aku sedang merasakan kesulitan. Rasanya aku seperti sendirian di dunia ini,” ungkap Sulli di kanal Youtube Jinri pada Maret 2018.

Sebelum hengkang dari girlband yang melambungkan namanya, Sulli sempat vakum untuk sementara waktu dan dirawat demi mengatasi kelelahan fisik dan mental yang dialaminya.

“Masa-masa sulit itu membuatku menjadi seperti sekarang ini. Setiap kali aku merasa depresi, aku bersyukur karena ada orang-orang yang masih memegang tanganku,” ucapnya.

Warganet juga sempat membicarakan Instagram stories Sulli beberapa hari sebelum kematiannya. Saat itu Sulli terlihat menangis tanpa berbicara satu patah kata pun. Hal ini dianggap sebagai tanda depresi yang dialaminya sudah parah.

Perundungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Jadi, hindari perundungan kepada siapa pun agar kasus depresi hingga bunuh diri semacam ini nggak terulang kembali ya, Millens. (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024