BerandaHits
Selasa, 5 Jun 2023 08:59

Rekomendasi Menu Diet dari ChatGPT, Bisakah Dipercaya?

Ilustrasi: Banyak orang yang bertanya kepada ChatGPT tentang menu diet. Padahal, rekomendasi yang diberikan belum tentu tepat. (Shutterstock via Berkeluarga)

Kecerdasan ChatGPT ternyata dimanfaatkan banyak orang untuk mencari rekomendasi menu diet. Meski ChatGPT mempunyai jawabannya, bisakah kita percaya itu?

Inibaru.id - Mungkin kita nggak keliru ketika menganggap ChatGPT itu pintar. Terbukti, ia bisa menjawab pertanyaan apa saja, terkadang melebihi pengetahuan kita. Bahkan, ada lo pengguna internet yang bertanya tentang menu diet kepada ChatGPT.

Dan benar saja, bot aplikasi chat berbasis Artificial Intellegence (AI) tersebut bisa menjawab pertanyaaan yang berkait dengan rencana menu makanan dengan menghitung preferensi diet kebutuhan kalori, tinggi, berat, usia, jenis kelamin, dan sasaran kesehatan seseorang.

Hm, masih belum bisa membayangkan berkonsultasi diet dengan robot? Begini kurang lebih cara kerjanya.

Dilansir dari Antara melalui Media Indonesia (18/5/2023), misalnya ada permintaan untuk membuat diet 1.500 kalori untuk perempuan berusia 60 tahun. ChatGPT mengeluarkan rencana tujuh hari untuk tiga kali makan dan dua kudapan per hari.

Rencana itu sesuai dengan kriteria sehat bagi jantung yakni memasukkan banyak buah dan sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, serta makanan lain yang rendah sodium, lemak jenuh, dan gula tambahan.

Sekilas menu yang disajikan terlihat masuk akal memang. Tapi, sebagai netizen yang cerdas, sebaiknya kita nggak percaya begitu saja ya, Millens!

Ada Beberapa Kekurangan

ChatGPT bagus untuk mengumpulkan informasi, tapi dia nggak mampu memeriksa dan mengutip sumber-sumbernya. (Istimewa)

Pemindaian cepat yang dilakukan ChatGPT dalam menjawab pertanyaan tersebut ternyata mengungkapkan beberapa kekurangan yang mencolok, lo. Diet jantung tujuh hari ChatGPT dan diet lain yang diuji memiliki variasi yang sangat rendah.

Camilan sehat jantung yang direkomendasikan pun terbatas antara satu apel, satu jeruk, atau satu yogurt tanpa lemak, nggak ada yang lainnya sepanjang minggu.

Demikian juga untuk setiap makan malam, mengikuti pola yang dapat diprediksi yakni protein tanpa lemak, sayuran panggang atau kukus, dan satu porsi pati. Nggak ada saran yang diberikan untuk membuat makanan ini enak dengan menambahkan bumbu atau rasa lainnya.

Pendapat Pakar Nutrisi

Melihat fenomena ini, pakar nitrisi mewanti-wanti kepada masyarakat supaya berhati-hati saat menggunakan aplikasi ChatGPT untuk menyusun program diet. Pakar nutrisi sekaligus pendiri Real Life Nutritionist Miranda Galati mengungkapkan ChatGPT memiliki kekurangan fatal dalam memfilter saran yang diberikan kepada pengguna.

"ChatGPT bagus untuk mengumpulkan informasi, tapi dia tidak mampu memeriksa dan mengutip sumber-sumbernya," terang Miranda dikutip dari Detik, Minggu (4/5).

Benar juga ya, Millens? Seperti yang kita tahu, ChatGPT itu hanya mengambil jenis informasi dari internet, sehingga kita nggak tahu apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang kredibel atau nggak.

Jadi, kita yang nggak begitu paham tentang komposisi asupan gizi akan kesulitan untuk mengetahui apakah menu diet yang disarankan aman atau nggak.

Sementara itu, pakar nutrisi sekaligus pemilik Sound Bites Nutrition Lisa Andrews, MEd, RD, LD memaparkan bahaya lain dari penggunaan ChatGPT untuk menyusun program diet.

"Dia (ChatGPT) tidak bisa mengetahui riwayat diet untuk menyarankan perubahan pada pola diet kamu. Dia juga tidak bisa mengevaluasi makanan yang sudah kamu konsumsi," ungkapnya.

Karena masih banyak kekurangan, akibatnya bisa fatal jika kamu menggunakan aplikasi ini untuk menyusun menu diet. Peran pakar nutisi tetap kita butuhkan, Millens. Soalnya, ahli nutrisi secara teliti akan mempertimbangkan riwayat kesehatan, kesehatan mental, preferensi makanan, gaya hidup, dan tujuan yang ingin kamu capai.

"Mereka nggak hanya memberikan ide makanan dan bimbingan. Mereka akan membantu kamu untuk berkomitmen terhadap perubahan yang kamu lakukan untuk benar-benar meningkatkan kesehatan dalam jangka panjang," pungkasnya.

Nah, sekarang sudah tahu kan, untuk urusan diet sebaiknya kamu menghubungi ahlinya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: