BerandaHits
Rabu, 14 Apr 2020 10:46

Rekam Jejak Ratu Tisha Selama Berkiprah di PSSI

Ratu Tisha Destria. (Beritagar/Pisnu Aung Prasetyo)

Meski hanya menjabat kurang dari tiga tahun sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha membuat berbagai terobosan untuk kemajuan sepak bola Tanah Air. Berikut adalah rekam jejaknya selama menjabat di PSSI.

Inibaru.id – “Hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola. I have loved you for a thousand years, and I will loved you for a thousand more. Because we love football,” kata Ratu Tisha Destria. Perempuan asal Bandung ini baru saja mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI pada Senin (13/4/2020). Dia meninggalkan rekam jejak yang apik selama menduduki posisi tersebut.

Tisha diangkat sebagai Sekjen pada 17 Juli 2017. Saat itu, dia menggantikan Ade Wellington yang mengundurkan diri. Salah satu prioritas program yang langsung dia terapkan saat kali pertama menjabat adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, khususnya dalam mengembangkan skill para wasit.

Pelatihan Wasit Premier Skills yang menjadi program bagi para wasit untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya diadakan setiap tahun. Para wasit ini juga didukung dengan program workshop yang dilakukan pada 2018.

Tisha kerap jadi jubir media untuk PSSI. (Kompas/Jessi Carina)<br>

PSSI era Tisha juga dikenal memperhatikan pengembangan skill pelatih dengan menggelar kursus lisensi pelatih lisensi AFC Pro. Program berupa kursus yang terlaksana pada pada awal 2020 tahun ini diikuti oleh 22 orang. Pada waktu yang bersamaan, sebanyak 96 pelatih lainnya mengikuti modul Lisensi B PSSI.

Tisha juga melakukan terobosan dengan menggelar kompetisi Elite Pro Academy (EPA) bagi pesepak bola muda sejak 2018. Terdapat tiga tingkat kelompok usia yang ada dalam program ini, yakni U-16, U-18, dan U-20. Tiga kompetisi EPA ini telah menghasilkan sekumpulan pemain junior Timnas Indonesia. Kini, pelatih nggak kesulitan lagi mencari bibit-bibit unggul bagi masa depan Timnas.

Sepak bola perempuan juga mendapatkan perhatian. Setelah sebelumnya nggak ada kompetisi selama beberapa tahun, PSSI di era Sekjen Tisha mulai menggulirkan kembali kompetisi sepak bola perempuan.

Tisha, perempuan pertama yang menduduki Sekjen PSSI. (Kompas)<br>

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 membuktikan lulusan FIFA Master ini memang bertaring di jagat federasi sepakbola tingkat dunia. AFF dan AFC pun melihat potensinya dengan memberikannya jabatan sebagai Wakil Presiden AFF pada 22 Juni 2019. Tisha juga tercatat menjadi anggota Komite Kompetensi AFC.

Semenjak jabatan Ketua Umum PSSI dipegang oleh Mochamad Iriawan pada akhir 2019, perempuan lulusan ITB tersebut seperti nggak lagi menunjukkan tajinya. Kegiatan sepak bola Indonesia yang terhenti semenjak pandemi corona mewabah juga membuat namanya seperti dilupakan publik .

Dunia sepak bola Indonesia patut berterima kasih pada Tisha. Meski telah mengundurkan diri, semoga saja terobosan-terobosan yang dicanangkannya bisa berguna bagi persepakbolaan Indonesia ya, Millens! (Det/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

23 Jan 2025

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

23 Jan 2025

Menghadapi Atasan Otoriter: Antara Bertahan dan Menjaga Profesionalisme

23 Jan 2025

Perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru Wujudkan Pendidikan Inklusif

24 Jan 2025

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

24 Jan 2025

'When Life Gives You Tangerines', Drama Korea Terbaru IU

24 Jan 2025

Hari-Hari di Dukuh Pangkalan; Belasan Tahun Dibekap Rob, Terus-menerus Tinggikan Rumah

24 Jan 2025

Tinggal Bersama Orang Tua Pasangan yang Sudah Renta: Tantangan dan Solusi Bijak

24 Jan 2025

Pasar Imlek Semawis 2025, Pengunjung Wajib Berkebaya dan Bersurjan untuk Rayakan Keberagaman

24 Jan 2025

Jakarta Nggak Lagi Jadi Kota Termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index Ranking 2024

24 Jan 2025

28 Bangunan Sekolah di Jateng Rusak akibat Banjir, Kerugian hampir Dua Miliar Rupiah

24 Jan 2025

Bencana Longsor Pekalongan: Hari ini Tim Gabungan Terus Bergerak Lakukan Evakuasi dan Pencarian

25 Jan 2025

Cerita Ki Ageng Selo yang Gemar Makan Sego Golong Pecel Ayam

25 Jan 2025

Tanaman dan Bunga, Kado Spesial untuk Orang yang Spesial

25 Jan 2025

Pesan Konglomerat untuk Kelas Menengah: Jangan Beli Rumah dan Mobil Baru!

25 Jan 2025

Lalapan Mentah Bisa Menambah Nafsu Makan, Ini Alasannya

25 Jan 2025

Lindungi Kelompok Rentan dari Konten Berbahaya, Pemerintah Terapkan SAMAN Mulai Februari 2025

25 Jan 2025