BerandaHits
Selasa, 20 Apr 2020 10:25

Ratusan Cacing Tanah Muncul di Solo, Begini Kata BMKG

Kemunculan cacing dalam jumlah banyak di permukaan tanah bisa menjadi isyarat terjadinya gempa. (Interestingfunfacts)

Kemunculan ratusan cacing ke permukaan tanah yang terjadi di Solo diduga menjadi pertanda datangnya gempa bumi. Namun, benarkah demikian? Berikut pendapat dari BMKG.

Inibaru.id – Video berisi ratusan cacing berukuran besar yang muncul di Pasar Gede, Solo beredar luas di media sosial sejak Sabtu (18/4/2020). Warganet pun langsung berasumsi terkait dengan kemunculan cacing-cacing tersebut. Ada yang bahkan menyebut hal ini sebagai pertanda akan datangnya gempa.

Ahli Gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, kemunculan cacing tanah secara massal memang bisa menjadi gejala ilmiah terjadinya gempa. Sebagai contoh, sekitar sepuluh hari sebelum gempa besar menerjang Chichi, Tiongkok pada 1999, ada laporan kemunculan cacing tanah.

“Beberapa sumber pustaka lain juga mengungkap fenomena kemunculan cacing tanah menjelang gempa seperti kajian Chen dkk. (2000), Rikitake (1979), Whitehead dan Ulusoy (2013), dan Lisa dan Fidani (2014),” kata Daryono pada Minggu (19/4).

Hal yang sama terjadi saat peristiwa gempa Haicheng, Tiongkok pada 1975. Beberapa hari sebelum gempa, banyak cacing yang muncul di permukaan tanah. Kemunculan cacing tanah tersebut terkait dengan anomali gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah.

Ahli Gempat BMKG Daryono. (Kumparan/Utomo P)<br>

Penelitian Ikeya dkk. (1996) menemukan adanya hubungan antara aktivitas cacing tanah dan kelistrikan. Percobaan dilakukan dengan menempatkan beberapa elektroda berisi arus listrik ke dalam tanah gembur yang berisi banyak cacing. Alhasil, cacing-cacing merespon dengan memunculkan diri ke permukaan secara bersama-sama.

Nggak hanya cacing, gejala natural dan kejadian nggak lazim lainnya menjelang gempa juga terjadi pada hewan yang dekat dengan keseharian manusia. Sebagai contoh, ada anjing yang menggonggong terus-menerus dan ikan di kolam yang melompat-melompat. Reptil seperti ular pun akan bermunculan dari berbagai tempat.

“Selain perilaku aneh binatang menjelang gempa, para ilmuwan juga menandai adanya anomali prekursor gempa. Prekursor gempa adalah sebuah anomali kondisi lingkungan fisis yang menjadi petunjuk akan terjadinya gempa,” jelasnya.

Catatan gempa bumi. (Jawapos)<br>

Bentuk prekursor meliputi anomali permukaan tanah, elevasi muka air tanah, dan emisi radon. Semua anomali ini muncul secara bersamaan.

Meski demikian, Daryono mengimbau masyarakat nggak perlu khawatir dengan kemunculan cacing di Solo. Hal ini tampaknya belum dapat dijadikan petunjuk kuat akan terjadinya gempa.

Fenomena munculnya cacing terkait gempa nggak didukung dengan bukti ilmiah kuat. Ada kemungkinan hal ini terkait dengan perubahan iklim, kondisi cuaca, atau adanya bahan kimia dan disinfektan tertentu yang mengganggu hewan ini.

“Namun demikian, karena wilayah kita memang rawan gempa, sebaiknya kita selalu waspada, mengingat peristiwa gempa kuat dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan belum dapat diprediksi,” tandasnya.

Kemunculan cacing di Solo, Klaten, dan beberapa wilayah sekitarnya belum tentu menandakan akan terjadinya gempa. Hanya, nggak ada salahnya untuk tetap waspada, ya Millens! (Kum/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: