BerandaHits
Kamis, 21 Okt 2020 18:00

Presiden Prancis Tutup Masjid Pantin Usai Insiden Pemenggalan Guru

Grande Mosquee de Pantin, masjid yang ditutup pemerintah pasca-insiden pemenggalan guru sejarah di Prancis. (Liberation/Stéphane Lagoutte)

Pasca-insiden guru sejarah di Prancis yang dipenggal karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad, Presiden Emmanuel Macron menutup masjid yang menjadi tempat berkumpul kelompok Islam militan, yang diyakini terlibat dalam peristiwa berdarah tersebut.

Inibaru.id – Jumat (16/10) lalu publik dikejutkan dengan berita seorang guru sejarah di Prancis, Samuel Paty, yang dipenggal usai menggelar diskusi dan menunjukkan karikatur Nabi Muhammad. Dalam pernyataannya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut kelompok Islam militan terlibat.

Dilansir dari Associated Press, Macron mengatakan bahwa kelompok tersebut sudah diperintahkan untuk dibubarkan, bahkan masjid yang menjadi tempat mereka berkumpul juga akan ditutup.

Masjid yang berada di pinggiran timur laut Paris, Pantin, itu ditutup selama enam bulan mulai Rabu (21/10) malam waktu setempat. Otoritas setempat juga telah memasang tanda pada pintu masjid yang menyatakan masjid ditutup selama enam bulan.

Meski polisi telah menembak mati pembunuh Samuel Paty, investigasi masih berlanjut. Fakta yang telah diungkap adalah tersangka merupakan pengungsi asal Chechnya bernama Abdoullakh Anzorov. Dia lahir di Moskwa, Rusia, dan masih berusia 18 tahun.

Ribuan orang turun ke jalanan Prancis untuk mendukung Samuel Paty. (Abcmundial)

Pada Rabu pagi (21/10) waktu setempat, pejabat pengadilan mengatakan bahwa ada tujuh orang yang ditahan dalam penyelidikan kasus mengerikan itu. Dua orang di antaranya masih di bawah umur.

Meski begitu, mereka tetap harus menghadap hakim investigasi untuk dakwaan awal. Saat ini, penyelidik tengah mempelajari bagaimana pembunuh, yang tinggal di kota Evreux, Normandia, mengatur pertemuannya dengan Paty.

Usai pertemuan dengan pejabat regional yang bekerja untuk melawan kelompok Islam radikal, Macron mengatakan asosiasi dan individu lain yang diketahui terlibat atas peristiwa ini akan ikut ditutup.

Sebagai informasi, peristiwa menggegerkan tersebut memicu kecaman masyarakat Prancis. Mereka berkumpul di bawah hujan gerimis untuk menghormati Samuel Paty, guru sejarah dan geografi yang dipenggal dalam perjalanan pulang dari sekolah di Conflans-Sainte-Honorine, Paris.

Mengheningkan cipta mengenang Samuel Paty. (Indianexpress/AP/Lewis Joly)

Pada pertemuan kabinet yang berlangsung Rabu, Macron mengatakan, satu kelompok yang disebut Kolektif Cheikh Yassine bakal diperintahkan untuk dibubarkan. Macron meminta tindakan cepat dan konkret untuk menyelesaikan kasus ini.

Sang Presiden juga nggak ragu untuk membunyikan genderang perang terhadap apa yang dia sebut separatisme.

Hm, semoga kasus ini menjadi yang terakhir ya, Millens! (Cnn/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: