BerandaHits
Jumat, 24 Okt 2024 08:00

Polisi Ungkap Pelaku Gengster di Semarang Disponsori Judol

Polisi amankan anggota gengster yang melakukan tawuran di Semarang, Rabu (23/10). (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Polisi ungkap pelaku gengster di Semarang dibiayai Judol. Polisi buru otak pelaku penggerak aksi pengerahan massa yang meresahkan warga tersebut.

Inibaru.id - Polrestabes Semarang mengungkap maraknya aksi gangster yang terjadi di Semarang, ternyata didanai oleh pihak situs judi online. Dana yang diberikan berkisar antara Rp 5-8 juta per bulan. Setelah ditelusuri, informasi aliran dana berasal dari tiga admin medsos kelompok gengster yang melakukan tawuran beberapa waktu yang lalu.

"Mereka mendapatkan dana dari situs judi online Ganas69, Jejulol, dan Zigzag. Tugas kami memutus mata rantai dan mengejar siapa penggeraknya. Tapi itu sudah terbaca, kami masih membutuhkan beberapa langkah untuk menjerat yang paling atasnya," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Rabu (23/10).

Mereka yang mendapat aliran dana yakni Muhammas Iqbal Samudra (22) warga Bandarharjo Semarang, Muhammad Alfin Harir (19) warga Bangetayu Wetan, dan Sandy Wisnu Agusta (23) warga Pringgodani Semarang. Setelah melakukan tawuran beberapa waktu yang lalu, para gangster ini mendapat dana hingga jutaan rupiah per bulannya.

Dana itu lalu digunakan untuk membeli minumas keras, menyewa vila hingga membeli peralatan tawuran. Pihaknya juga sudah menemukan bahwa ada sebagian dana untuk berobat anggota gengster yang mengalami luka-luka usai tawuran.

"Jadi untuk pengobatan saat tawuran, antara lain yang duel di Jalan Dokter Cipto. Kemudian meeting, rekreasi sewa villa, beli atribut kelompok, dan beli miras," jelasnya.

Wajib Promosikan Jodul

Tiga Pelaku gangster terbukti menerima aliran dana dari judol untuk gerakkan aksi tawuran di Semarang. (Polda Jateng)

Namun, akun gengster itu juga diwajibkan untuk menggunggah link link situs judi online itu ke media sosial mereka.

"Mereka juga diminta kompensasi untuk memposting judi online di akun akun gangster di Kota Semarang," ujarnya.

Polisi masih mendalami terkait pendanaan tersebut, termasuk siapa yang ada di atas para tersangka. Penyelidikan menunjukkan adanya potensi keterkaitan kelompok berkepentingan untuk mengganggu keamanan jelang Pilkada Jateng 2024 mendatang. Ada pula bahwa ini juga berhubungan dengan mobilisasi siswa sekolah yang terlibat dalam demonstrasi mahasiswa di pekan lalu.

Saat ini polisi masih memburu siapa di balik gerakan tersebut. Selain itu polisi juga melakukan koordinasi dengan Kominfo untuk memblokir situs judi online tersebut.

"Kita kejar, butuh beberapa langkah untuk jerat layer di atasnya," ujarnya.

Selain itu dalam kasus ini, polisi mendapatkan barang bukti berupa uang puluhan juta dari tangan ketiga tersangka. Uang itu juga berasal dari judi online.

"BB (barang bukti) yang disita antara lain beberapa HP yang sedang diperiksa di labfor (laboratorium forensik). Ada ATM, buku tabungan, ada uang kurang lebih 48 juta, ada rekening koran," tutup Irwan. (Danny Adriadhi Utama/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024