BerandaHits
Sabtu, 8 Mar 2024 08:51

Pilwalkot Semarang 2024; Sejumlah PR Kota Semarang Menanti Penanganan

Ilustrasi: Pencoblosan di Tempat Pungutan Suara (TPS). (PinterPolitik)

Meski gegap gempita Pilkada 2024 Kota Semarang belum terasa, ada sejumlah pekerjaan rumah harus diketahui oleh para calon kepala daerah yang bakal berlaga. Apa saja itu?

Inibaru.id - Tak terasa kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita memasuki masa purna tugas. Artinya akan ada pergantian estafet kepemimpinan melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

FYI, pelaksanaan Pilkada Kota Semarang jatuh pada tanggal 27 November 2024. Lantas siapa sosok-sosok potensial yang digadang bakal ikut berlaga untuk menjadi orang nomor satu di Kota Lunpia?

Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Muchamad Yulianto menyebut ada beberapa nama yang punya kans besar dicalonkan pada Pilkada Kota Semarang mendatang.

"Menurut saya akan ada figur-figur baru yang akan dimunculkan seperti istri Hendrar Prihadi, Kadar Lusman (Pilus)," kata lelaki yang akrab disapa Yulianto saat dihubungi Inibaru.id melalui saluran telpon, Selasa (5/3/2024).

"Sedangkan di luar PDIP, ada Yoyok Sukawi, Iswarnuddin, Ade Bhakti," lanjutnya.

Mbak Ita sebenarnya punya kans besar dicalonkan kembali oleh PDIP Kota Semarang, mengingat namanya masih tertinggi di sebuah lembaga survei. Namun, perempuan kelahiran 4 Mei 1966 sudah menyatakan diri untuk pensiun dari dunia politik. Keluarga jadi pertimbangan utama Mbak Ita enggan mengikuti kontestasi pilkada mendatang.

"Pertama, mungkin Mbak Ita sedang tes ombak dan kedua barang kali dia sudah membaca situasi internal PDIP belum bisa memberikan dukungan padanya," terangnya.

Hal yang Harus Diperhatikan

Pemilihan umum Wali Kota Semarang 2024 akan diselenggarkan pada 27 November 2024. (Inibaru.id/ Nafis Ghifary)

Siapa pun sosok yang akan dicalonkan nanti, Yulianto meminta para calon untuk memperhatikan permasalahan yang sering terjadi Kota Semarang. Salah satunya apalagi kalau bukan soal banjir dan rob ya, Millens?

"Persoalan lain yang tak kalah penting pemerataan pembangun Kota Semarang bagian atas dan bawah serta pemerataan pendidikan agar semua masyarakat dapat menikmati akses pendidikan yang sama," ucapnya.

Selain persoalan itu, Wali Kota Semarang berikutnya harus memperhatikan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Pemerintah harus banyak mendukung UMKM untuk naik kelas.

Untuk menciptakan iklim demokrasi yang lebih meriah. Dirinya berharap Pilkada Kota Semarang mendatang bisa diikuti lebih dari dua pasangan.

"Biar masyarakat punya banyak pilihan. Sehingga masyarakat bisa menilai para calon dari kualitas, kredibilitas, integritas dan kemampuan mereka membangun Kota Semarang lebih baik," tukasnya.

Menarik untuk kita tunggu kabar terbaru soal pemilihan Wali Kota Semarang ini. Bakal seberapa besar keriuhan pesta demokrasi Kota Semarang pada bulan November mendatang? (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024