BerandaHits
Rabu, 25 Jul 2023 09:14

Pertamax Green 95, Langkah Menuju Kemandirian Energi

PT Pertamina (Persero) resmi memperkenalkan BBM Pertamax Green 95 seharga Rp13.500 per liter. (Antara/HO-Pertamina)

Kemarin, PT Pertamina resmi memperkenalkan bahan bakar jenis Pertamax Green 95. Bahan bakar ini terbuat dari sumber energi terbarukan dan menjadi langkah awal menuju kemandirian energi.

Inibaru.id - PT Pertamina (Persero) resmi memperkenalkan BBM Pertamax Green 95 seharga Rp13.500 per liter kemarin, Senin (24/7/2023). Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengungkapkan harga tersebut ditetapkan sesuai keekonomiannya.

"Ini memang merupakan harga keekonomian, di mana harga antara RON 92 dengan RON 98. Ditunggu grand launching-nya, mungkin akan ada program-program menarik yang akan kita sampaikan," katanya saat soft launching Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7).

FYI, harga BBM RON 92 Pertamina alias Pertamax saat ini Rp12.400 per liter dan BBM RON 98 atau Pertamax Turbo Rp14 ribu per liter.

Apakah kita sudah bisa mendapatkan Pertamax Green 95 ini di pom bensin terdekat? Sayangnya belum bisa, Millens. Untuk sementara, baru ada 15 SPBU yang menyalurkan Pertamax Green 95 yakni 5 SPBU di Jakarta dan 10 SPBU di Surabaya.

Di Surabaya, SPBU pelat merah yang menjual produk tersebut di antaranya Jemursari, Soetomo, Mulyosari, Merr, Ketintang, Karang Asem, Mastrip, Citra Raya Boulevard, Juanda, dan Buduran.

Sedangkan di Jakarta, Pertamax Green 95 bisa dibeli di SPBU MT Haryono, Fatmawati 1 dan Fatmawati 2, Lenteng Agung, dan di SPBU Sultan Iskandar Muda Kebayoran.

Kelebihan Pertamax Green 95

Bioetanol dari tebu merupakan etanol yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil untuk kendaraan. (Antara/Umarul Faruq)

Pertamax Green 95 merupakan campuran antara Pertamax dengan nabati etanol. Jenis bahan bakar ini merupakan bahan bakar baru dari sumber energi terbarukan. Itulah keunggulan utama yang ada pada produk ini.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya mengatakan etanol yang digunakan BBM hijau baru itu berasal dari molase tebu. Dia juga menekankan transisi energi ini bukan sekadar memiliki ambisi untuk menurunkan karbon emisi, tapi lebih penting mewujudkan kemandirian energi.

Sama seperti biodiesel, bioetanol juga menjadi bahan bakar alternatif yang dicampur dengan energi yang bersumber dari nabati. Bedanya, bahan bakar ini biasa digunakan untuk kendaraan bermesin bensin.

Adanya bahan bakar yang ramah lingkungan ini merupakan kabar gembira ya? Dikutip dari Indonesia (13/7) negara kita sudah ketinggalan jauh dalam memanfaatkan bioetanol untuk kendaraan bermotor. Sebelum Indonesia, sudah banyak negara di dunia yang memakai bahan bakar jenis ini.

Sebagai contoh, Tiongkok sudah merilis kebijakan untuk mewajibkan penggunaan etanol di seluruh wilayah pemerintahannya sejak Januari 2020. Berbeda dengan Tiongkok, Amerika Serikat (AS) dan Brazil merupakan negara yang sukses menerapkan etanol sebagai komponen wajib dalam campuran bahan bakar kendaraan.

Nah, semoga adanya Pertamax Green 95 ini menjadi awal dalam upaya percepatan implementasi transisi energi dari BBM ke bioenergi ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024