Inibaru.id – Kamu tahu nggak kalau 85 persen pasokan kayu manis dunia disediakan oleh Indonesia. Ini beneran, lo, rempah yang lumayan populer ini memang tumbuh subur di sini. Tapi, kamu pernah nggak melihat pohon kayu manis? Beda lo dari bentuk kayu manis yang sering kita lihat kecil atau bubuk, itu, ukuran pohonnya ternyata lumayan besar.
Nggak hanya dikenal dengan istilah cinnamon, kayu manis juga terkadang dikenal dengan sebutan the Indonesian cassi. Sebagaimana namanya juga, kayu dari tanaman yang masih satu keluarga cemara dengan genus cinnamomum ini memang punya rasa yang manis.
Di pasaran, batang kayu manis biasanya kecil seperti gulungan. Terkadang juga sudah berupa serbuk. Hal ini membuat banyak orang mengira pohon kayu manis juga berukuran kecil. Padahal, hal ini nggak benar, Millens.
Tanaman kayu manis bisa tumbuh hingga ketinggian 5-15 meter lo. Nah, kalau yang kita lihat di pasaran biasanya warnanya kecokelatan, warna kulit aslinya di pohon adalah abu-abu tua dan kehijauan. Hanya, kalau dikelupas, bagian dalamnya memang kecokelatan.
Nah, para petani kayu manis biasanya memanen rempah ini dengan cara mengupas kulit luarnya dulu. Setelah itu, mereka mengupas bagian dalamnya. Nah, kulit bagian dalamnya inilah yang sering dijadikan rempah untuk memasak.
Lembaran kulit kayu manis ini kemudian dikeringkan dan kemudian secara alami bakal tergulung. Setelahnya, kayu manis ini kemudian dipotong-potong menjadi batang kecil atau bahkan dihancurkan jadi bubuk.
Kamu tahu nggak, Millens kalau di Indonesia, produsen terbesar dari kayu manis ada di wilayah Sumatera Barat serta di Pegunungan Kerinci di Jambi. Nah, produk kayu manis yang dipasarkan dari wilayah tersebut dikenal sebagai cassia-vrea atau juga Korinjii cassia. Sayangnya, karena kayu manis ini masih berupa bahan mentah atau bahan baku, harga jualnya pun tergolong rendah.
Seringkali, pohon kayu manis ditemukan di area dataran tinggi. Karena alasan inilah banyak orang yang jarang melihatnya di kawasan dataran rendah, dekat pantai, atau di kota-kota besar yang panas. Di area dataran tinggi inilah, kualitas kulit kayu manis berupa aroma atau ketebalannya akan lebih baik.
Selain jadi bahan makanan, kayu manis juga sering dikenal sebagai rempah yang baik bagi kesehatan. Jika diramu dengan bahan lainnya, bisa memberikan efek anti-diabetes dan mengatasi sejumlah masalah kesehatan layaknya radang sendi, gangguan perut kembung, hingga masalah jantung.
Nah, sudah nggak penasaran lagi kan dengan pohon kayu manis, Millens? (Gre/IB09/E05)