Inibaru.id – Berat badan yang naik nggak melulu diakibatkan porsi makan yang banyak, lo. Mungkin saja berat badanmu naik karena kualitas tidurmu yang jelek. Terlebih kalau kamu sudah diet dan olahraga yang cukup, itu tandanya kamu mesti mengoreksi pola tidurmu.

Times of India via laman Medcom, Kamis (4/4/2019), menulis persyaratan tidur untuk setiap orang berbeda-beda. Namun, beberapa studi mengungkap, tidur kurang dari tujuh jam dapat menyebabkan fluktuasi berat badan.

Durasi tidur yang pendek dapat meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan pada anak-anak sebesar 89 persen. Jumlah ini menurun pada orang dewasa yakni 55 persen. Selain itu, gangguan tidur seperti sleep apnea juga memperburuk kemungkinan penambahan berat badan.

Dari penelitian itu, tidur yang baik berdurasi selama tujuh hingga sembilan jam. Intensitas tersebut sudah dianggap bermanfaat dalam banyak hal. Bahkan, membantu tubuh untuk membakar lemak saat kamu tidur.

Menurut studi dari National Sleep Foundation, tidur dengan durasi tujuh hingga sembilan jam juga membuat tubuh mampu memperbaiki dirinya sendiri melalui pelepasan hormon pertumbuhan. Hormon merangsang sintesis otot dan protein untuk melakukan proses pemecahan lemak atau lipolisis.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan, tidur selama empat hingga lima jam hanya pada malam hari dapat menyebabkan obesitas. Kurang waktu tidur dapat meningkatkan nafsu makan sehingga seseorang bakal makan lebih banyak daripada seharusnya.

Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga bakal meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, masalah jantung, diabetes, dan obesitas, Millens.

So, kalau kamu memang sedang menjalani program menurunkan berat badan, perhatikan juga waktu dan kualitas tidurmu, ya! Jangan sampai diet ketat dan olahragamu nggak berimbas karena kualitas tidur yang buruk.  (IB24/E04)