BerandaHits
Minggu, 20 Jul 2024 10:32

Penjurusan di SMA Dihapus, Pakar: Siswa Jadi Lebih Leluasa Belajar

Ditiadakannyaa penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada jenjang SMA bertujuan memberikan kebebasan siswa mengembangkan kemampuan diri. (Shutterstock/Ibenk_88)

Banyak yang nggak setuju dengan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada jenjang SMA. Tapi dampak positifnya, siswa jadi lebih leluasa dalam belajar dan memilih studi.

Inibaru.id - Kamu pasti sudah dengar bahwa mulai tahun ini nggak ada lagi penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di sekolah menengah atas (SMA)? Yap, itu memang jadi salah satu perubahan signifikan sejak diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada sistem pendidikan di Indonesia. Keputusan tersebut menandai langkah revolusioner menuju pendidikan yang lebih inklusif dan adaptif.

Namun, perubahan sistem ini mengundang banyak protes dan pertanyaan bagi masyarakat awam. Hal itu bisa kita maklumi mengingat penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa memang selalu ada sejak puluhan tahun lalu.

Apakah kamu juga ikut bertanya-tanya, jika nggak ada penjurusan, lalu apa yang dipelajari siswa SMA? jawabannya, Kurikulum Merdeka justru memberikan tantangan baru bagi siswa untuk menentukan pilihan pendidikan mereka sendiri.

Dalam konteks ini, fokus nggak lagi hanya pada pembagian tradisional antara ilmu alam, ilmu sosial, atau bahasa. Kurikulum ini menginginkan adanya penekanan yang lebih besar pada pengembangan keterampilan lintas disiplin dan pemahaman yang menyeluruh terhadap berbagai aspek kehidupan.

Menurut Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Holy Ichda Wahyudi, pemberian kesempatan yang lebih luas bagi peserta didik untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan menjadi suatu hal penting dalam pendidikan, tanpa adanya pengotak-ngotakan jurusan.

"Justru siswa bisa lebih fokus untuk membangun basis pengetahuan yang relevan untuk minat dan rencana studi lanjutnya. Sebab, selama ini, siswa memilih jurusan terkadang karena dorongan banyak faktor, seperti ikut teman dekatnya, karena gengsi dan permintaan orang tua sehingga memilih IPA, nah jadi bukan karena berbasis kebutuhan, minat, dan bakat," jelasnya, dikutip dari Kumparan (19/7/2024).

Sekolah Mengarahkan

Pihak sekolah harus selalu mengawal dan mengarahkan siswa-siswanya dalam menempuh studi di SMA. (Unsplash)

Wah, apa yang menjadi tujuan dari ditiadakannya penjurusan ini terdengar bagus ya, Millens? Tapi tentu saja rencana dan harapan yang besar nggak semudah itu terwujud. Butuh kerja sama yang baik antara siswa, orang tua, dan pihak sekolah untuk bisa menjadikan sang murid menentukan masa depannya dengan tepat.

Holy menambahkan, ditiadakannya penjurusan justru menjadikan sekolah berperan penting dalam mendampingi siswa-siswanya menjalani pendidikan dan merencanakan studi untuk bekal di masa depan.

"Sekolah tetap memiliki PR untuk mengawal dan mengarahkan perancangan studi tersebut agar kebijakan ini dapat menjadi peluang bagi terwujudnya pendidikan yang holistik dan pengintegrasian yang harmoni antar disiplin ilmu sehingga siswa dapat menyerap dengan optimal,” terangnya.

Nah, kita lihat saja nanti bagaimana kebijakan soal penghapusan jurusan di SMA ini diaplikasikan ya, Millens! Benarkah membuat siswa menjadi lebih leluasa menentukan disiplin ilmu yang dia sukai atau justru bikin kebingungan. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: